Catatan Seorang Akhwat "PKS... Aku Cinta"
By: Abul Ezz
Senin, 15 April 2013
0
pkssiak.org - Aku masih termangu saat senja mulai berganti
gelap, pikiran ku melayang tepat 12 tahun silam. Di sana ku dapati
seorang bocah cilik yang beranjak remaja, lasak dan super aktif. Bocah
itu adalah aku ya aku 12 tahun silam , dengan celana biru, baju kurung
dan jilbab bulat yang menutupi diri. Itu awal pertemuan ku dengan “dia” sekaligus menjadi perjalanan awal cintaku dengan Partai ini. Wanita anggun luar biasa itu telah mencuri hatiku. Namanya “Dona Hardiana Srg, S.Ag”, aku jatuh cinta dengan akhlaknya.
Wanita itu adalah wali kelas sekaligus guru
matematikaku di SMP, wajahnya taklah secantik artis papan atas tapi
parasnya seolah bercahaya. Aku mengagumi segala hal pada dirinya, cara
berpakaiannya yang terkesan asing, suara lembutnya namun tegas, dan hal
yang paling ku suka adalah menatap matanya karena di situ ku temukan
ketenangan jiwa.
Aku yang dulu seorang gadis kecil hanya tahu
kalau beliau adalah salah satu kader partai PKS (dahulunya PK). Ku
ketahui itu dari qur’an kecil yang selalu ia baca seusai dzuhur di
mushola sekolah, sampulnya berstikerkan logo yang
bertuliskan Partai Keadilan (diam-diam aku ini adalah pemerhati yang
baik, mungkin ia tak sadar sering ku perhatikan). Saat itu, entah
mengapa aku mulai penasaran dengan singkatan PK.
Aku semakin mengaguminya ketika ia menawarkan undangan talkshow remaja yang
berjudul “Gaul pake jilbab??? Siapa takut??? “ sanking senangya
ditawarin talkshow bahkan setelah 9 tahun aku masih ingat dengan even
ini. Di talkshow ini kembali ku merasa takjub, jilbab menjuntai itu tak
hanya ku lihat di diri wanita hebat itu, tapi juga melekat pada para
panitia acara, merasa berada diantara bidadari bumi. Dan kebetulan saat
talkshow tersebut aku menjadi yang terpilih menjawab pertanyaan sang
pemateri namanya kak Erna (tuhkan masih ingat juga ^_^), dan akhirnya
aku bisa foto dan salaman langsung dengan pematerinya sekaligus dapat
bingkisan hehe.
Saat itulah aku semakin cinta, cinta pada
keindahan islam yang mereka tawarkan dan entah mengapa di diary
pertamaku sewaktu SMP aku menuliskan “Allah suatu hari nanti ku ingin
menjadi bagian dari wanita syurga itu, anggun dengan jilbab yang
menjuntai”. Akupun semakin cinta dengannya terutama dengan cara
mengajarnya, matematika yang konon adalah pelajaran yang menakutkan ia
sunglap menjadi pelajaran yang menyenangkan karena selalu ada
kejutan-kejutan kecil penyemangat diri, lewat game-game islami, reward
dan motivasi yang ia berikan. Pernah ia mengajarkan kami sebuah lagu,
Liriknya seperti ini:
when your sad, when your blue
when your really really blue
don’t forget to remember Allah 2x
He will give you all happiness
When your happy, when your glad
when your really really glad
don’t forget to thanks to Allah 2x
He will give you all happiness
when your really really glad
don’t forget to thanks to Allah 2x
He will give you all happiness
Sayang pertemuanku hanya satu tahun
dengannya, karena beliau mengundurkan diri dengan alasan ingin merawat
ayahnya, Subhanallah bangetkan? :’). Aku hanya bisa menatap kepergiannya
di lantai dua bangunan sekolahku, menatap punggunya yang menjauh dan
akhirnya menghilang dan aku benar-benar kehilangan sosoknya.
Usai SMP Alhamdulillah sewaktu SMA ku temukan
kembali sosoknya lewat seorang kakak yang menjadi panita PKTM I
(Pelatihan Kader Taruna Melati) yang di adakan oleh PR. IRM Muhammadiyah
di tempatku menempuh jenjang SMA, namanya kak Wiwik mirip banget cara
berpakaian, bicara dan gerak lakunya dengan beliau. Pada saat itulah aku
mulai memantapkan diri belajar menutup aurat, sayang PKTM I itu
waktunya hanya seminggu dan follow-upnya hanya 1 tahun,
lalu kembali ku kehilangan sosok itu. Lingkungan bergaul yang tak
mengajarkanku bagaimana cara istiqomah membuat kebulatan tekadku goyah.
Akhirnya, di kelas 3 aku mulai meninggalkan jilbab dan rokku, kembali
dengan jeans dan kaos oblong.
Seusai SMA aku melanjutkan kuliah di USU, pun
yang menjadi pilihan pertamaku adalah Matematika alasannya adalah
karena aku terlanjur cinta dengan segala hal yang terkait dengan “dia”
dan pilihan keduaku Biologi. Alhamdulillah aku diterima pada pilihan
pertama, pilihan yang telah mempertemukanku dengan 5 sekawan yang
pribadinya tak jauh beda dengan sosok guruku itu dan ternyata mereka
juga kader PKS. Beliau kakak kelasku dan salah satunya adalah pementorku
di kampus. Di kampuslah aku mengenal mentoring, mengulang jejak cinta
PKTM I yang sempat hilang dari ingatan melalui kegiatan TPI I (Training
Pemahaman Islam 1) tepat awal ramadhan 2007.
Disinilah ku temukan muara kerinduan itu,
basah mataku di detik akhir kegiatan ini. Lewat lantunan do’a penutup
yang disampaikan oleh seorang ikhwah ku bulatkan tekad bahwa ba’da acara
ini akan ada perbaikan yang ku lakukan. Sejak saat itu ku mulai belajar
meninggalkan jeans dan kaos oblongku, belajar kembali memakai rokku,
menjulurkan kerudungku sedikit demi sedikit, dan melonggarkan pakaian
yang melekat di tubuhku. Dan akhirnya ku peroleh kebebasan dan
kemenangan jiwa. Inilah awal kemerdekaanku, awal aku memproklamirkan
jati diriku, menata kembali nurani untuk terbebas dari segala tiran
dunia. Ini adalah subtansi yang tak akan sempurna tanpa implementasi,
aku sadar dalam keseharian seorang muslimah harus memiliki identitas…
idul fitri 6 tahun lalu aku menjadi pribadi yang baru, pribadi yang
lebih baik hingga saat ini.
Dan Terimakasih ku ucapkan kepadamu kader PKS
yang menginspirasiku untuk berkehidupan islami, disadari atau tidak
da’wah PKS telah menyentuh jiwaku, lewat senyum dan tutur kata yang
lemah lembut mereka telah berhasil memikat hatiku, membuatku larut
dalam lautan syukur yang tak terhingga, atas sebuah pertemuan, dan
untuk sebuah ikatan yang kini berhasil mebuatku terperangkap dalam
lembah kebajikan. Lembah yang telah mengajarkanku tentang arti
kehidupan, makna kebersamaan, dan wujud pengorbanan, menghantarkanku
pada sebuah prosesi hidup yang begitu nikmat dilalui walau tak jarang
jiwa terluka karenanya…
Cinta | Kerja | Harmoni
Menyongsong 3 Besar PKS untuk Indonesia Sejahtera
Menyongsong 3 Besar PKS untuk Indonesia Sejahtera
Aliya Zahra
DPD PKS Siak - Download Android App