Caleg PKS Hanya Bermodal 100 Juta untuk Raih 1 Kursi DPR RI
By: Abul Ezz
Rabu, 24 April 2013
0
pkssiak.org - Ketua
DPP bidang Humas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera
mengakui bahwa biaya politik pada pemilu 2014 akan lebih mahal ketimbang
pemilu sebelumnya. Meski begitu, dia mengaku hanya mempersiapkan uang
senilai 100 juta rupiah untuk logistik kampanye di pemilu legislatif
(pileg) 2014.
Mardani mengatakan, biaya politik di pemilu 2014 meningkat akibat dari seringkalinya berita negatif terhadap partai politik yang membuat masyarakat semakin tidak antusias dengan politik. Hal ini yang menyebabkan mahalnya biaya untuk membangun animo masyarakat terhadap partai politik.
"Berita-berita yang sering negatif membuat masyarakat tidak antusias. Karena itu biaya membangunkan animo jadi meningkat," jelas Mardani kepada merdeka.com, Selasa (23/4).
Khusus untuk PKS, kata dia, biaya politik dapat ditekan dengan cara di setiap daerah pemilihan (dapil) ada koordinator untuk membantu para caleg dengan sistem iuran.
"Tiap dapil ada koordinatornya. Kita urunan di dapil. Untuk pribadi, kita sedang menabung sarung, mukena, kerudung, kaos dan lain-lain," imbuhnya.
Mardani yang maju dari Dapil Jawa Barat (Jabar) 7 ini menambahkan, terkait biaya kampanye, pihaknya secara pribadi telah mengumpulkan biaya mencapai 100 juta. Sementara tahun lalu, Mardani cukup mengumpulkan 50 juta.
"Angkanya mungkin mendekati 100 juta. Hasil tabungan sekitar 5 juta per bulan. Kalau dahulu angkanya mendekati 50 juta. Tapi mayoritas di drop DPP. Sekarang karena anggota legislatif harus mandiri. Sebagian besar untuk amunisi, sarung, mukena, kerudung, kaos, bendera, spanduk dan stiker," tegasnya. [merdeka.com]
Mardani mengatakan, biaya politik di pemilu 2014 meningkat akibat dari seringkalinya berita negatif terhadap partai politik yang membuat masyarakat semakin tidak antusias dengan politik. Hal ini yang menyebabkan mahalnya biaya untuk membangun animo masyarakat terhadap partai politik.
"Berita-berita yang sering negatif membuat masyarakat tidak antusias. Karena itu biaya membangunkan animo jadi meningkat," jelas Mardani kepada merdeka.com, Selasa (23/4).
Khusus untuk PKS, kata dia, biaya politik dapat ditekan dengan cara di setiap daerah pemilihan (dapil) ada koordinator untuk membantu para caleg dengan sistem iuran.
"Tiap dapil ada koordinatornya. Kita urunan di dapil. Untuk pribadi, kita sedang menabung sarung, mukena, kerudung, kaos dan lain-lain," imbuhnya.
Mardani yang maju dari Dapil Jawa Barat (Jabar) 7 ini menambahkan, terkait biaya kampanye, pihaknya secara pribadi telah mengumpulkan biaya mencapai 100 juta. Sementara tahun lalu, Mardani cukup mengumpulkan 50 juta.
"Angkanya mungkin mendekati 100 juta. Hasil tabungan sekitar 5 juta per bulan. Kalau dahulu angkanya mendekati 50 juta. Tapi mayoritas di drop DPP. Sekarang karena anggota legislatif harus mandiri. Sebagian besar untuk amunisi, sarung, mukena, kerudung, kaos, bendera, spanduk dan stiker," tegasnya. [merdeka.com]
DPD PKS Siak - Download Android App