Anis Matta: TII Lakukan 'Psy War'
By: Abul Ezz
Kamis, 18 April 2013
0
pkssiak.org - Transparency
International Indonesia merilis indeks transparansi pendanaan parpol.
PKS digolongkan sebagai partai tak kooperatif sehingga tak bisa
disurvey. Presiden PKS menganggap survey itu sebagai perang urat saraf.
"Saya
kira itu psy war. Yes, you can say that," ucap Presiden PKS Anis Matta
usai jumpa pers di Restoran Al Jazeera, Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat,
Selasa (16/4/2013) malam.
Anis
menengarai lembaga survei yang memojokkan partainya guna kepentingan
kampanye parpol tertentu. Menurutnya, TII harus bisa bersikap lebih
imparsial.
"Lembaga independen, agar kredibiltasnya tetap terjaga, sebaiknya tidak bekerja untuk parpol tertentu," tanggapnya menyarankan.
Anis
menyatakan TII belum berkomunikasi dengan partainya. Maka dirinya
bertanya-tanya bagaimana bisa TII menyimpulkan PKS sebagai partai yang
kurang kooperatif dalam transparansi pendanaan.
"Tidak
pernah kita berkomunikasi dengan mereka, sampai sekarang. Makanya saya
heran, kok bisa bilang begitu. Kalau dia pernah nanya kita terus tidak
dikasih akses, itu lain cerita," tuturnya.
Untuk
transparansi anggaran ditubuh PKS, Anis mengaku sudah bekerjasama
dengan akuntan publik. Dengan demikian, menurutnya, pendanaan partai
bisa dijamin keabsahannya.
"Pemeriksaan keuangan, kita kan pakai akuntan publik," pungkasnya.
TII
berhasil mensurvei lima parpol, yaitu Gerindra, PAN, PDIP, PKB, dan
Hanura. Di luar lima parpol itu, TII tidak melanjutkan survei karena
dinilai tidak cukup kooperatif.
Partai
kurang kooperatif, yaitu PKS dan Demokrat. Sementara yang tidak
kooperatif adalah Golkar, sama sekali tidak membuka komunikasi dengan
TII," ucap peneliti TII Putut Aryo Saputro pada Selasa (16/4) siang.
Sementara itu, PPP hanya sebatas membuka diri untuk audiensi. TII tidak melanjutkan surveinya terhadap PPP. [detik]
DPD PKS Siak - Download Android App