Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » Anis Matta: "PKS Partainya Anak Muda yang Biasa Mengambil Resiko di Tikungan Tajam"

Anis Matta: "PKS Partainya Anak Muda yang Biasa Mengambil Resiko di Tikungan Tajam"


By: Abul Ezz Senin, 01 April 2013 0

PALEMBANG - Meskipun tampil belakangan, namun presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta LC yakin kalau pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel, Iskandar Hasan dan Hafisz Tohir (Bersih) akan menjadi pemenang dalam pilkada gubernur 6 Juni mendatang. Kemenangan ini diraih keduanya hanya dalam satu putaran.
“Pasangan ini memang terbilang baru, namun saya yakin keduanya akan menang dalam satu putaran. Saya juga yakin aura kemenagan di pilkada Jawa Barat dan Sumatera Barat akan terjadi di Sumsel,” kata Anis Matta disela-sela acara deklarasi dukungan dan kebulatan tekad  kader PKS se Sumsel terhadap Iskandar-Hafisz, di Hotel Arista, kemarin.
Pada kesempatan yang sama Anis menegaskan kalau PKS akan mendukung penuh pasangan Iskandar-Hafis. “Saya ingin menegaskan, walaupun mereka bukan kader PKS, tetapi perjuangan yang akan kita lakakukan sama seperti bila kader kita yang maju,” ujar Anis Matta sembari mengatakan kalau PKS adalah partanya anak muda yang biasa mengambil resiko di tikungan tajam.
Oleh sebab itu, lanjut Anis, walaupun pasangan ini baru dua bulan, namun dirinya sangat yakin kalau Bersih akan menang. "Jadi tataplah baik-baik wajah calon kita, dan saya yakin kalian akan merasakan aura kemenangan disana," katanya.
Sementara itu calon gubernur Sumsel Iskandar Hasan, mengakui kalau pasangan Bersih belum seumur jagung, namun dengan dukungan berbagai pihak pasangan ini akan menang. "Kompetiter kita boleh start lebih dahulu, tapi saya yakin Bersih akan menjadi pemenang pilkada," katanya.
Mengenai rekomendasi dari kapolri, Iskandar mengatakan surat pengunduran dirinya sebagai Kapolda Sumsel telah ditandangani oleh presiden RI 21 Maret lalu, namun surat tersebut baru berlaku per 1 April. “Jadi mulai 1 April secara hukum saya tidak boleh lagi menandatangani sejumlah surat-surat penting. Selain itu saya juga telah membuat surat kepada wakapolda untuk menangani semua tugas kapolda, sementara kapolda yang baru belum ditetapkan,” jelasnya.
Disinggung soal banyaknya kasus korupsi yang dingungkap dengan pencalonan dirinya sebagai gubernur Sumsel, dengan lugas Iskandar menjelaskan, masalah itu tidak ada kaitannya dengan pencalonan dirinya sebagai gubernur. “Saat ini memang kita sedang gencar-gencarnya menyelesaikan kasus korupsi. Tetapi itu bukan karena saya ikut pilgub, melainkan semangat dari tipikor yang menyelesaikan kasus korupsi memang meningkat seiring meningkatnya anggaran untuk penyelesaikan kasus korupsi dari Rp 80 juta per kasus meningkat jadi Rp 204 juta per kasus, sehingga kita lebih semangat,” jelasnya. (del/palembangpos)


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar