Anis Matta Imbau Sarjana Luar Negeri Bekerja di Indonesia
By: Abul Ezz
Selasa, 30 April 2013
0
pkssiak.org - Presiden
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengimbau kepada mahasiswa
Indonesia di luar negeri agar menyelesaikan kuliah secepat mungkin, dan
segera kembali ke Tanah Air.
Imbauan itu diutarakan Anis saat tampil dalam talkshow yang diselenggarakan mahasiswa Indonesia di halaman Tembok Konstantinopel, kawasan Museum Panorama, Istanbul, Turki, Minggu (28/4). Tampil juga sebagai narasumber Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid dan Ketua Komisi I DPR Mahfud Sidiq.
“Cepat selesaikan kuliah karena Indonesia membutuhkan pikiran dan keahlian Anda semua. Pulang segera untuk turut mengakselerasi kemajuan bangsa,” pinta Anis, yang sebelum memimpin PKS menjabat sebagai wakil ketua DPR.
Presiden PKS juga meminta ribuan mahasiswa di luar negeri agar tidak tergoda bekerja di negara lain, hanya karena memburu penghasilan yang lebih besar dibanding bila mengabdi di Tanah Air.
Bagi Anis, sangat disayangkan bila para sarjana jebolan luar negeri memilih mengimplemantasikan ilmunya buat negara lain. Padahal, Indonesia pun sangat membutuhkannya.
Lebih lanjut Anis menegaskan, mahasiswa dan para sarjana Indonesia luar negeri bagian generasi muda baru yang sangat dibutuhkan bagi bangsa. “Anda bagian generasi baru yang kini mulai tumbuh,” papar Anis.
Sebelumnya, Sabtu (27/4), saat berbicara di hadapan Perwakilan PKS sedunia yang berasal dari 17 negara –yang sebagian mahasiswa– Presiden PKS juga memotivasi warga Indonesia di tanah rantau agar menjalankan fungsi yang lebih besar.
“Jangan lagi berorientasi pada diri sendiri saja. Warga Indonesia di luar (negeri) sepatutnya juga menjalankan peran diplomasi. Anda semua adalah diplomat Indonesia,” papar Anis lagi di acara yang juga dihadiri Dutabesar Indonesia untuk Turki Nahari Agustini.
Dutabesar Indonesia untuk Turki Bapak Nahari mengungkapkan, jumlah mahasiswa Indonesia di Turki sekitar 600 orang. Jumlah ini naik 100 persen dibanding dua tahun sebelumnya.
Khusus mahasiswa di Turki yang juga kader PKS terbanyak di kota Istanbul, Ankara, Izmir, Konya, Bursa, dan Adana. Sebagian besar mereka menuntut ilmu Teknik. Khusus di Istanbul, sebagian besar di Universitas Teknik Istanbul (Istanbul Technical University).
Anis Matta dalam kesempatan itu menyebut para mahasiswa yang menuntut ilmu keteknikan sebagai ‘Habibie Muda’ yang bakal membawa Indonesia lebih modern dan sejahtera.
Sementara itu, Hidayat Nur Wahid dan Mahfud Sidiq berharap agar para mahasiswa luar negeri menyelami semangat Muhammad Al-Fatih, pejuang dan tokoh muda dan monumental Turki, yang berhasil memimpin penaklukan Konstantinopel. (Ahmad Sahal/Staf Khusus Bid.Media Anis Matta)
Imbauan itu diutarakan Anis saat tampil dalam talkshow yang diselenggarakan mahasiswa Indonesia di halaman Tembok Konstantinopel, kawasan Museum Panorama, Istanbul, Turki, Minggu (28/4). Tampil juga sebagai narasumber Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid dan Ketua Komisi I DPR Mahfud Sidiq.
“Cepat selesaikan kuliah karena Indonesia membutuhkan pikiran dan keahlian Anda semua. Pulang segera untuk turut mengakselerasi kemajuan bangsa,” pinta Anis, yang sebelum memimpin PKS menjabat sebagai wakil ketua DPR.
Presiden PKS juga meminta ribuan mahasiswa di luar negeri agar tidak tergoda bekerja di negara lain, hanya karena memburu penghasilan yang lebih besar dibanding bila mengabdi di Tanah Air.
Bagi Anis, sangat disayangkan bila para sarjana jebolan luar negeri memilih mengimplemantasikan ilmunya buat negara lain. Padahal, Indonesia pun sangat membutuhkannya.
Lebih lanjut Anis menegaskan, mahasiswa dan para sarjana Indonesia luar negeri bagian generasi muda baru yang sangat dibutuhkan bagi bangsa. “Anda bagian generasi baru yang kini mulai tumbuh,” papar Anis.
Sebelumnya, Sabtu (27/4), saat berbicara di hadapan Perwakilan PKS sedunia yang berasal dari 17 negara –yang sebagian mahasiswa– Presiden PKS juga memotivasi warga Indonesia di tanah rantau agar menjalankan fungsi yang lebih besar.
“Jangan lagi berorientasi pada diri sendiri saja. Warga Indonesia di luar (negeri) sepatutnya juga menjalankan peran diplomasi. Anda semua adalah diplomat Indonesia,” papar Anis lagi di acara yang juga dihadiri Dutabesar Indonesia untuk Turki Nahari Agustini.
Dutabesar Indonesia untuk Turki Bapak Nahari mengungkapkan, jumlah mahasiswa Indonesia di Turki sekitar 600 orang. Jumlah ini naik 100 persen dibanding dua tahun sebelumnya.
Khusus mahasiswa di Turki yang juga kader PKS terbanyak di kota Istanbul, Ankara, Izmir, Konya, Bursa, dan Adana. Sebagian besar mereka menuntut ilmu Teknik. Khusus di Istanbul, sebagian besar di Universitas Teknik Istanbul (Istanbul Technical University).
Anis Matta dalam kesempatan itu menyebut para mahasiswa yang menuntut ilmu keteknikan sebagai ‘Habibie Muda’ yang bakal membawa Indonesia lebih modern dan sejahtera.
Sementara itu, Hidayat Nur Wahid dan Mahfud Sidiq berharap agar para mahasiswa luar negeri menyelami semangat Muhammad Al-Fatih, pejuang dan tokoh muda dan monumental Turki, yang berhasil memimpin penaklukan Konstantinopel. (Ahmad Sahal/Staf Khusus Bid.Media Anis Matta)
*pkssulsel.org
DPD PKS Siak - Download Android App