Akhirnya, PKS Haters Kibarkan Bendera Putih
By: Abul Ezz
Kamis, 18 April 2013
0
Ali Irfan
pkssiak.org - Entah kapan mulai dan siapa yang memulanya Cyber War antara PKS dengan
Haters PKS sudah berlangsung sengit. Klimaksnya, dalam beberapa hari
ini, kompasiana ramai membahas untuk stop bicara PKS, jangan lagi
menulis tentang PKS, dan tidak akan lagi membahas, mengomentari,
semua-mua hal yang berkaitan dengan PKS.
Salah satunya terlihat dari tulisan Ninoy N Karundeng. Dia menuliskan
artikel ucapan “selamat tinggal” dengan hal-hal yang beraroma PKS dengan
judul “4 Alasan Emoh Nulis tentang PKS….” Ninoy ini dikenal sebagai
kompasianer anti dengan PKS.
Dengan penuh emosional ia menuliskan, “Aku bosan dan tak akan lagi
menulis tentang PKS yang bernama Partai Keadilan Sejahtera. Buat apa
membuang waktu menulis tentang PKS yang ujung-ujungnya malah membesarkan
PKS…. Jadi mulai detik ini aku tidak akan menulis tentang PKS. Semua
judul akan aku kasih tanda atau isyarat kata ‘bukan tentang PKS, emoh
komentar soal PKS, tak mau tahu tentang PKS’ untuk semua soal tentang
PKS.”
Barangkali itulah detik terakhir ia menulis tema-tema PKS. Beberapa
tulisan bernada sama juga saya temukan di kompasiana. Dari realita di
atas bisa saya simpulkan bahwa PKS adalah pemenang cyber war yang saat
ini telah berlangsung gencar. Bahkan bisa dikatakan menang mutlak. Para
haters akhirnya mengibarkan bendera putih. Mereka menyerah!
Saya katakan PKS sebagai pemenang, karena PKS lah pihak yang paling
diuntungkan ketika para haters menghentikan aksinya membuat
tulisan-tulisan yang isinya sebagian besar penuh kebencian dan menilai
buruk terhadap PKS. Sungguh, ini isyarat bagus, jika para haters
berhenti menulis keburukan-keburukan PKS.
Saya tak tahu, apakah mereka punya strategi lain ketika cyber war mereka
hentikan? Saya juga tidak tahu, apakah Ninoy, cs sepemikiran dengan
para haters lain? tapi yang jelas, PKS masih tetap harus mewaspadai
kemungkinan cara lain yang akan dilakukan para haters.
Dengan kabar ini, tidak dapat dipungkiri kebenaran Cyber Army PKS memang
ada. Mereka disiapkan untuk meng-counter berita-berita bernada miring
seputar PKS. Menarik apa yang disampaikan kompasianer Amrullah Aviv. Ia
menyebutkan maraknya kader yang menulis hadir sebagai penyeimbang opini
publik yang beredar sangat bebas di dunia maya. PKS di-bully di segala
media, sebelum kasus LHI pun sudah begitu, apalagi setelah kasusnya.
Bahkan para kader PKS yang diduga melakukan kesalahan, maka mereka
divonis bersalah sebelum disidang. Sehingga tidak ada alasan untuk diam
dan tidak menulis dan beropini di dunia maya. Yang jadi pertanyaan apa
salah PKS sampai berita atau opini yang menyudutkan PKS begitu
gencarnya?
Lepas dari itu, PKS juga sudah sepatutnya berterima kasih kepada semua
pihak yang disebut sebagai haters PKS. Sedikit banyak masukan-masukan
yang ada, tentu menjadi bahan perbaikan PKS ke depan. PKS tidak
menafikan diri terhadap dua hal. PKS bisa benar, tapi bisa juga salah.
Yang jelas, PKS akan terus dinamis, dan tak akan tinggal diam, untuk
menyebarkan kebaikan-kebaikan untuk kebaikan bersama. Bukankah lebih
enak menyebarkan kebaikan daripada keburukan?
Salah satu strategi yang mungkin dipakai para haters bisa jadi adalah
menulis yang mengarah pada PKS tanpa menyebut nama PKS. Inilah strategi
menulis yang biasa dipakai dalam pelatihan-pelatihan kepenulisan.
Bagaimana seorang penulis mendeskripsikan “PKS” tanpa menyebutkan kata
PKS.
Ini isyarat bagus karena kemenangan dunia maya bisa jadi terkonversi di
dunia nyata pada pemilu nanti. Tak ada yang perlu dicemaskan seandainya
PKS memenangkan pertarungan pemilu 2014 nanti. Kalau pun kemenangan ini
memang benar-benar nyata, Insya Allah, PKS siap menjalankan amanah ini
dengan sebaik-baiknya. *** Lihat : Dahsyat,500 Ribu Pasukan Cyber PKS Siap DIkerahkan
*http://politik.kompasiana.com/2013/04/17/pks-haters-kibarkan-bendera-putih-552168.html
DPD PKS Siak - Download Android App