Silaturrahin Tim Safari Dakwah PKS Riau Terus Berlanjut di Siak
By: Abul Ezz
Senin, 11 Maret 2013
0
Siak - Salah satu agenda penting dari rangkaian kegiatan safari
pemenangan dakwah DPW PKS adalah melakukan silaturrahim
kepada tokoh dan berdialog dengan simpul masyarakat di
kecamatan-kecamatan. Hal inilah yang dilakukan oleh rombongan Safari
Dakwah PKS Riau di kabupaten Siak.
Sabtu
(9/3), kegiatan dimulai dari desa Paloh kecamatan Mempura. Silaturrahim
dan temu tokoh diadakan di rumah salah seorang warga, pak Rudi Hartono.
Hadir dalam pertemuan itu 50 orang warga yang menyambut rombongan PKS
yang dipimpin langsung oleh ketua Umum DPW PKS Riau, Nurdin, SE.Ak.
Agus
Malik, Ketua Umum DPD PKS Siak, yang ikut dalam rombongan mengatakan,
PKS mengharapkan sinergi dengan warga Siak agar agenda politik dan
dakwah PKS bisa dirasakan oleh semua masyarakat, dan PKS itu bergerak
karena dakwah. Ada tidaknya pemilu, PKS akan tetap turun ke tengah
masyarakat.
Salah
seorang tokoh masyarakat yang hadir, Ahmad Zainuddin, menyambut baik
kegiatan PKS ini karena memang selama ini PKS selalu bekerja untuk
rakyat. Laki-laki paruh baya ini juga mengatakan agar PKS semakin sering
untuk turun ke lapangan karena walaupun PKS ini partai baik, tapi masih
sedikit warga yang mengetahuinya.
Selanjutnya
tempat yang dikunjungi adalah desa Kemuning Muda Kecamatan Bungaraya.
Disini rombongan berkesempatan bersilaturahim dengan ketua BPD Desa
Kemuning, Camat Bungaraya, tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, dan
sekretaris desa Kemuning Muda.
Dihadapan
Camat Bungaraya, Dicky Sofyan, S.Stp, Ketua Umum DPW PKS Riau
mengatakan bahwa PKS ingin bersilaturrahim dan sama-sama menbangun Riau,
dan ingin bersinergi dengan semua elemen masyarakat. Nurdin, SE.Ak juga
mengucapkan selamat kepada camat yang baru dimutasi ini.
Malam
harinya rombongan safari dakwah bersilaturrahmi dengan warga masyarakat
di Musholla Nurul Hiqmah Kelurahan Kampung Rempak Kecamatan Siak. Dalam
silaturrahimnya Tim Safari Dakwah DPW PKS Riau yang dipimpin oleh Ketua
Umumnya sendiri mengajak kepada warga untuk menjalani perintah-perintah
Allah dan selalu menjauhi segala larangan-Nya. Selanjutnya menjelaskan
tentang PKS kenapa bernama Partai Da’wah, sebab PKS ini tidak hanya
bergerak dalam politik saja, tetapi bergerak di bidang dakwah mencangkup
segala aspek kehidupan.
Salah
seorang warga menganggap bahwa PKS ini selalu terdepan dalam hal
membantu masyarakat. Kemudian agenda ini menjadi ajang menyerap aspirasi
masyarakat. Warga mempertanyakan pembangunan desa disini yang kurang
diperhatikan pembangunannya dikarenakan jauh dari kota, serta
mempertanyakan sengketa lahan dan Hak Guna Usaha (HGU).
Dalam
mengatasi permasalahan yang ada, warga di himbau untuk bersinergi
dengan anggota dari PKS, ujar bpk Indra selaku anggota dewan dari fraksi
PKS Riau.
Kelelahan
tidak membuat rombongan yang langsung dikomando oleh Ketua Umum PKS
ini. Setelah istirahat di kota Siak, pagi Ahad (10/3), rombongan
melanjutkan perjalanan ke desa Empang Pandan, Kecamatan Koto Gasib.
Disini rombongan bersilaturrahim dengan warga setempat di rumah Pak
Suryo, salah seorang warga yang mendukung perjuangan PKS.
Dalam
temu ramah ini, anggota DPRD Kab. Siak, Juprizal, S.ThI, menyampaikan
bahwa di DPRD Siak sekarang sedang dibahas dua ranperda, yaitu ranperda
PDTA dan ranperda Zakat. Ranperda ini sangat penting untuk masyarakat
Siak agar ajara islam bisa diterapkan dengan baik. Dengan perda PDTA
nantinya diharapkan angka buta aksara al-qur’an berkurang, kalau mungkin
tidak ada lagi.
Di
tempat terpisah Ketua Daerah Dakwah 1 DPW PKS Riau M. Taufik disambut
baik oleh warga Lubuk Dalam saat tiba di lokasi pada pukul 09.00.
Rombongan Safari Dakwah ini mengisi Taklim Tarbawi. Dalam taklim ini
menjelaskan bahwa PKS mendidik para kader-kadernya agar terhindar dari
perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan syariat dalam taklimnya
tiap pekan sekali. PKS dalam berpolitik tidak menyangkal bahwa ingin
mempimpin di pemerintahan agar menjadi penguasa yang mendidik dan
menjadi teladan bagi rakyatnya.
Siang
harinya, perjalanan rombongan yang dipisah dua tersebut bertemu di
kecamatan Tualang. Disini telah menunggu ratusan kader dan simpatisan
untuk menyambut rombongan PKS ini. Ditempat ini, ketua umum PKS
menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh hadirin.
Informasi
yang diterima dari pengurus DPC PKS Tualang, acara ini juga bersamaan
dengan acara Training Orientasi Partai yang diisi oleh ketua Daerah
Dakwah 1 PKS, Ustad Muhammad Taufik, dan anggota Daerah Dakwah 1, ustad
Yusriadi, SE. Sedangkan ketua umum PKS Riau sendiri mengunjungi salah
satu tokoh di Desa Pinang Sebatang.
Semangat seorang nenek
Sementara
itu, cerita rombongan safari dakwah di Rokan Hulu juga semakin membuat
anggota rombongannya semakin kuat, baik mental maupun fisik. Medan yang
ditempuh yang sering kali berubah secara ekstrim tidak membuat loyo
rombongan. Malah didalamnya terselip cerita-cerita yang mengharukan
seperti yang terjadi di Kecamatan Rokan IV Koto.
Setiap
desa di kecamatan yang disinggahi rombongan safari pemenangan dakwah
DPW PKS Riau selalu saja ada kesempatan berkumpul dengan masyarakat dan
duduk sejenak mendengarkan tausiah, yakni ketika masuk waktu shalat.
Dalam menjaga stamina dan semangat dakwah, PKS Riau sengaja membuat
kerjasama selama rangkaian Safari dakwah dengan menggandeng ustadz
Narlis, MA, selaku muballigh yang sekaligus dapat memberikan pencerahan
kepada masyarakat dalam meningkatkan pemahaman agama. Ketika selesai
melaksanakan shalat berjama’ah, masyarakat mendapat siraman rohani dari
ustadz yang kini menjabat sebagai ketua umum Ikatan Da’I Indonesia
(IKADI) wilayah Riau ini.
Seperti
ketika memasuki kecamatan Rokan IV Koto, menjelang masuknya waktu
shalat magrib 8 Maret 2013 kemarin, konvoi berhenti sejenak di masjid Al
Falah yang terletak di tepi jalan untuk menunaikan shalat berjama’ah
bersama masyarakat. Salah satu pernyataan yang selalu disampaikan ustadz
Narlis, MA dalam ceramahnya adalah bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia
dalam mengusir kaum penjajah adalah berkat do’a para ulama yang meminta
pertolongan kepada Allah, SWT. Karena kecanggihan teknologi tempur musuh
saat itu tidak mungkin hanya dilawan dengan mengandalkan bamboo runcing
saja.
Setelah
memberikan kultum (kuliah tujuh menit) usai shalat, tanpa
disangka-sangka, secara tiba-tiba seorang nenek mengejar sang Ustadz dan
minta untuk difoto bersama. Pada awalnya ustadz Narlis terkejut
kemudian tersenyum, ternyata ustadz yang murah senyum ini mengenal nenek
tersebut.
“Ini nenek angkat saya,” katanya sambil menunduk dan mencium tangan wanita tua itu.
Rupanya
sang Nenek merupakan jama’ah tetap di masjid tersebut. Pengurus masjid
setempat mengakui bahwa ternyata benar, sesuai ceramah yang disampaikan
ustadz Narlis, salah satu rahasia orang bisa tetap memiliki fisik yang
kuat meski usia sudah renta adalah karena menjaga shalat berjama’ah 5
waktu.
“Nenek
angkat saya tadi umurnya sudah 100 tahun, namun beliau masih terus bisa
mendengar dengan baik ceramah saya, masih terus beribadah ke masjid dan
tidak menunjukkan sedikitpun tanda-tanda kalau sudah pikun,” demikian
dikatakan Narlis dengan bangga. (RHK/jrc)
DPD PKS Siak - Download Android App