Saya Bangga Membenci PKS
By: Abul Ezz
Minggu, 17 Maret 2013
0
Bagi saya politik itu kotor,
kejam, menghalalkan segala cara dan jauh dari kebaikan. Anggapan itu
saya dapat ketika masih sekolah. Dalam pandangan saya mereka yang
terlibat dikancah perpolitikan, sudah pasti akan melakukan berbagai cara
agar berhasil meraih suara demi pemimpin-pemimpin mereka.
Apalagi jika hal itu dibalut
dengan embel-embel agama, rasanya tidak pantas kemurnian ajaran agama
harus disandingkan dengan perpolitikan yang penuh intrik. Seperti
beberapa partai politik yang mengatasnamakan agama, mengatasnamakan
dakwah.
Yang paling terlihat
penyandangan lebel agama, ternyata ada pada PKS. Yang menamakan partai
islam, partai dakwah. Yang juga katanya di dalamnya ada pembinaan yang
lain dari pada partai lainnya. Hal ini membuat saya makin membenci
perpolitikan dalam negeri. Sampai sejak saya berhak memilih dalam suatu
pemilihan, saya tidak pernah datang mencoblos. Karena bagi saya semua
partai sama saja, sama-sama buaya pemerintahan yang kan mencaplok
mangsanya ketika sudah dipercaya.
Tapi saya pernah merenungi satu
hal, pada dasarnya berpolitik adalah cara menggunakan pikiran untuk
menyelesaikan masalah-masalah tertentu.
Namun saya masih mencari
kesesuaian arti jika kata politik disandangkan dengan islam. Mengingat
politik islam dalam pemahaman saya adalah bersiasat atau berpikir dengan
cara islami untuk mengatasi masalah, maka seharusnya tidak masalah jika
ada partai politik yang mengaitkan jejak langkahnya dengan pemahaman
islam.
Dan sepengetahuan saya, islam
mengajarkan umatnya untuk selalu memikirkan permasalahan hidup. Baik
demi kepentingan individu maupun jamaah, baik dalam hal ketuhanan
ataupun kemanusiaan. Dari sini saya mulai membuka pikiran, mencoba
mencari dari sumbernya. Diam-diam saya bergabung dengan PKS pada tahun
2010 lalu.
Setelah beberapa bulan bergabung, akhirnya dengan lega saya bisa katakan;
Saya bangga (pernah) membenci
PKS, karena dengannya saya dapati pemahaman baru. Tentang pemerintahan
dimana kotornya dunia politik, tidak akan turut mengotori penggiatnya
yang lebih giat mengejar kerelaan Tuhannya dengan membumikan nilai
rahmatan lil alamin.
Saya bangga (pernah) membenci
PKS, karena rasa itu mengantarkan saya pada perasaan yang lebih baik,
lebih sejuk dan lebih mendamaikan dari pada hanya menduga-duga. Karena
kita tak mungkin tahu seberapa cantik mutiara, jika kita sudah takut
duluan akan dalamnya lautan samudera.
Saya pun bangga (pernah)
membenci PKS, karena partai ini ternyata mengajarkan apa-apa yang
diajarkan di masjid-masjid, di madrasah-madrasah, di
pesantren-pesantren. Karena partai ini mengajarkan kedekatan batin antar
setiap kader dengan mengembalikannya pada Al-Qur’an sebagai kalamullah.
Karena Al-qur’an adalah obat termujarab segala kegundah-gelisahan.
Akhirnya dengan bangga pula ingin saya sampaikan,
Jangan sampai menyesal berkepanjangan dengan terus berprasangka pada PKS.
Mkhalabi
DPD PKS Siak - Download Android App