Salam “3 Besar” Dari LHI
By: Abul Ezz
Senin, 18 Maret 2013
0
Saat Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) tampil di depan publik, sejak ditetapkan
menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap import sapi, dia selalu
tersenyum dan mengarahkan salam ”tiga besar” ke arah publik. Dia terus
konsisten melakukan hal tersebut, saat para pencari berita
mewawancarainya atau pun saat “say helo” kepada wartawan.
Dia pun tidak banyak menjawab pertanyaan wartawan, karena urusannya
sudah dilimpahkan ke kuasa hukumnya. Yang selalu dia lakukan hanya
tersenyum dan mengangkat tangannya sebagai lambang salam “tiga besar”.
Isyarat ini bukan tanpa makna, bukan pula tanpa tujuan. Salam ini bukan
sekedar simbol belaka, tetapi target perjuangannya di pemilu 2014. Walau
dia tidak bisa berkeliling menyapa seluruh kader, namun ruh semangat
perjuangannya ingin ditularkan melalui senyuman dan simbol salam "tiga
besar”nya.
Karena sebuah simbol lebih tertancap dalam pikiran alam bawah sadar dari
sekedar kata-kata. Sebuah simbol lebih mudah untuk diingat daripada
tulisan dan kata-kata. Sepertinya LHI paham atas hal ini. Dia ingin
melengkapi kehebatan orasi Anis Matta dengan simbol-simbol yang penuh
makna lagi menggerakan.
Sehingga bila kekuatan simbol dipadukan dengan kekuatan kata maka
sempurnalah internalisasi semangat perjuangan pada diri kader dan
simpatisan yang ingin memperjuangkan PKS menjadi 3 besar di pemilu 2014.
Makna senyumanya pun memiliki isyarat kepada kader khususnya dan publik pada umumnya.
Pertama, kepada kader teruslah merealisasikan mimpi 3 besar. Kerjalah terus dan berkaryalah terus. Jangan disibukan oleh urusan hukum yang tengah dituduhkan kepadanya. Fokuslah pada pemenangan pemilu saja.
Pertama, kepada kader teruslah merealisasikan mimpi 3 besar. Kerjalah terus dan berkaryalah terus. Jangan disibukan oleh urusan hukum yang tengah dituduhkan kepadanya. Fokuslah pada pemenangan pemilu saja.
Apa yang dia sedang alami tidak akan membuatnya sedih apalagi meratapi
nasibnya. Namun justru senang karena inilah resiko dari sebuah
perjuangan dan resiko dari dakwah. Ketenangan dirinya akan membuat
ketenangan para kader untuk tentram dan tidak goyah dalam perjuangan.
Kedua, senyumannya bermakna sebuah keyakinan, bahwa dia tidak
melakukan seperti apa yang ditudukan kepadanya. Sehingga, seluruh kader
merasa lega dan percaya akan ketidakbenaran tuduhan tersebut.
Pesan-pesan tersirat dari LHI ini sepertinya terbaca dengan baik oleh
kader PKS sehingga kondisi yang tengah terjadi tidak pernah melemahkan
semangat seluruh kader. []
Nasrulloh Mu | Kompasiana
DPD PKS Siak - Download Android App