Menjadi Rijal di Setiap Fase Kehidupan
By: Abul Ezz
Senin, 18 Maret 2013
0
By: Nandang Burhanudin
***
Wallahu a'lam.
18-3-2013
pkspiyungan
***
Alkisah, di sebuah kepulauan, terdapat sebuah negeri yang heterogen.
Negeri tersebut sangat unik. Dipimpin seorang raja yang dipilih oleh
suku-suku dan kepala adat. Namun uniknya, sang raja hanya dibatasi
berkuasa 1 tahun. Setelah 1 tahun, ia diarak -diberikan pakaian
kemegahan dari emas- dipilihkan gajah paling besar. Semua rakyat
dikumpulkan dan larut dalam tangis pilu. Mereka mengantar kepergian sang
raja, yang akan diasingkan ke sebuah pulau jauh dari pulau yang mereka
diami.
Pulau yang dikenal angker. Berisi hewan buas dan hutan belukar yang
menyeramkan. Selain ular bison, ular berbisa pun bergentayangan. Belum
lagi buaya hingga tikus-tikus hutan yang berbulu tajam dan bergigi
taring yang membuat bulu kuduk merinding. Beberapa orang mantan raja
sudah merasakan keganasan hutan. Kondisi yang membuat banyak rakyat yang
enggan menginjakkan kaki ke pulau tersebut.
Hingga suatu masa, datang giliran seorang anak muda alim untuk menerima
mandat menjadi raja. Si anak muda alim ini pun tak kuasa menolak. Ia pun
dilantik menjadi raja untuk masa bakti 1 tahun saja.
Saat memerintah, sang raja muda ini terus berpikir, bagaimana caranya
agar ia selamat di penghujung kekuasaannya dan selamat pula hingga akhir
hayatnya. 'Cling ...! ada ide' kata raja muda alim ini.
Ia lantas membuat sayembara, isi sayembara adalah:
1. Dicari anak muda yang memiliki kecakapan desain, ilmu lingkungan, ilmu menaklukkan hewan, dan kekuatan fisik.
2. Dicari orang tua yang paling mengenal wilayah dan pulau-pulau.
3. Siap bekerja keras membangun negeri.
Berkat sayembara itu dan setelah dilakukan seleksi, terkumpullah 90 anak
muda. Dengan wewenangnya, sang raja muda ini (tanpa sepengatahuan
rakyatnya) melakukan kunjungan ke pulau pembuangan yang terisolir tempat
berakhirnya mantan-mantan raja. Kunjungan dilakukan secara rutin,
berlangsung selama 1 minggu.
Bulan 1 : Raja berangkat bersama 10 orang ahli lingkungan. Mereka
mengamati kondisi pulau 'pembuangan' dan cara menaklukkan. Program
dilaksanakan selama 1 minggu.
Bulan 2 : Raja membawa rombongan ahli planologi untuk memetakan wilayah pulau tersebut. Rencana kota pun dibuat.
Bulan 3 : Giliran orang-orang yang memiliki fisik kuat dibawa bersama
para penakluk hewan. Raja memerintahkan untuk menebangi pohon-pohon dan
mengisolasi hewan-hewan buas ke tempat-tempat khusus.
Bulan 4 : Para ahli perancang bangunan mulai berdatangan. Bersama yang
kuat fisiknya, tiang pancang kota dan pondasi-pondasi dibuat.
Bulan 5 : Raja mengirim lebih banyak lagi kuli-kuli bangunan,
bahan-bahan, para petani dan ahli pembuat taman. Pada bulan ini Raja
sudah mengirim orang-orang ahli ibadah dan yang paham agama.
Bulan 6 hingga 10 : Raja fokus mengabdikan diri ke negeri asalnya. Lebih
mengarah dan terukur selain 3 minggu pengabdian yang ia lakukan.
Masyarakat merasakan pengorbanan sang raja muda.
Bulan 11 : Raja sudah melakukan peresmian-peresmian, termasuk peresmian
di pulau terisolir. Tak ada yang mengetahui apa yang sudah dilakukan
sang raja di pulau terisolir.
Bulan 12 : Para penasihat raja mulai menyiapkan acara perpisahan dengan
sang raja. Rakyat pun tak kuat menahan kesedihan. Tapi semua dituntut
mengikuti aturan yang berlaku.
Penasihat raja mengatakan, "Maafkan baginda, kami bukan tega. Tapi ini aturan. Kami harus mengirimkan Tuan ke pulau seberang."
Raja berkata, "Siap penasihat. Tidak mengapa. Saya akan patuh dengan aturan yang dibuat. Kapan dilaksanakan?"
Penasihat, "Secepatnya Tuan!"
Tepat di penghujung tahun, raja muda dibawa keliling menunggangi gajah
yang terbesar. Isak tangis semua rakyat mengiringi kepergian sang raja.
Tapi raja muda tetap tegar. Ia pun ikhlas diberlakukan seperti itu oleh
rakyatnya: dilupakan segala kebaikannya dan diasingkan ke pulau
terpencil. Dalam benak raja, 'mereka tidak tahu apa yang sudah aku
lakukan di pulau terpencil itu'.
Ya, raja muda sudah banyak melakukan perubahan di pulau yang tadinya
buas dan tempat pembuangan, menjadi pulau yang indah, eksotik, dan penuh
dengan fasilitas menarik.
Raja dan seluruh pekerja, menikmati kelezatan dari jerih payah pengorbanan dan kecerdasannya. Tanpa seorang pun mengetahuinya.
Hikmah Kisah
Sahabat, dari kisah di atas kita dapat memetik pelajaran berikut:
1. Selamat dan celakanya hidup kita, erat kaitannya dengan cara kita
membangun kapasitas diri. Hanya orang yang berjiwa besar saja, yang akan
mampu meraih puncak kesuksesan: menebar manfaat di dunia, menuai
ampunan dan surga Allah di akhirat.
2. Mengubah keadaan ternyata tidak bisa dilakukan hanya dengan koar-koar. Ingatlah kaidah yang mengatakan, likulli marhalah rijaaluhaa
(dalam setiap fase hidup akan ada tokoh-tokoh sentral). Rijal bukan
manusia pemalas, suka tidur, senang berdebat, atau hanya mencaci-maki
keadaan. Perilaku demikian jelas bukan bagian dari Sunnah dan Syariat
Islam.
3. Amal Jama'i bukanlah bergerombol mengerjakan satu pekerjaan. Namun
setiap individu mengerjakan sesuai spesialisasi, hingga bertemu pada
satu kesiapan bersama. Bayangkan jika kita hanya fokus pada satu
program, dengan menutup mata pada keahlian masing-masing. Bisa
dipastikan kita bukan beramal jama'i, tapi bergerombol dalam kerumunan.
4. Jika memang tak suka dengan keadaan yang berlaku, maka sangat arif
kita mencari tempat baru dimana kita dapat mensosialisasikan
program-program kita. Tentu sangat ironis, ketika kita hanya menjadi
manusia yang selalu memburuk-burukkan keadaan di sekeliling, namun kita
masih menjadi penikmat sejati berlindung di balik 1000 dalih.
Tengoklah sejarah, orang-orang besar adalah yang terdepan dalam amal
nyata. Mari belajar soal integritas dari sosok mujahid yang terdepan
melawan penjajah. Belajar ilmu dari ulama yang terukur keshalihan, karya
nyata, dan generasi pelanjutnya. Belajar sains teknologi, dari ilmuwan
yang sukses melahirkan produk yang telah teruji. Belajar teori-teori
peradaban dari jiwa-jiwa yang tak pernah melacurkan diri kepada
penghancur peradaban. Saat itu, kita tengah menuliskan takdir sejarah
kita, sebagai desainer kehidupan. Buktikan!
Wallahu a'lam.
18-3-2013
pkspiyungan
DPD PKS Siak - Download Android App