Konspirasi dan PKS

Menilik ke belakang pasca tertangkapnya mantan presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang langsung diboyong KPK dengan status tersangka dalam kasus suap kuota impor daging sapi. Masih segar diingatan kita orasi politik perdana dari presiden PKS yang baru M. Anis Matta :

"Ini adalah Konspirasi besar yang ingin menghancurkan PKS".

Akibat orasi yang menggunakan statement "Konspirasi" ini berakibat timbulnya reaksi yang luar biasa dari berbagai elemen masyarakat, baik itu politikus dari berbagai partai, anggota DPR, pengamat politik bahkan birokrat, baik yang pro maupun kontra dengan PKS.

Media mainstream bak seperti katalisator mengapresiasi situasi ini dengan segala cara agar isu "Konspirasi" ini semakin mencuat dan dengan ekspektasi presiden PKS yang baru dan sekaligus partai PKS semakin terpojok dan semakin terpuruk.

Namun tidak salah Dewan Majelis Syuro PKS memilih Anis Matta sebagai pengganti LHI. Anis Matta dengan elegan mengcounter semua isu konsfirasi ini tanpa mengurangi kredibilitas dan martabatnya, bahkan semakin menaikkan kepopulerannya sejalan dengan ramainya pemberitaan isu konsfirasi ini oleh media mainstream.

 Anis Matta menyadari efek di luar partai dari statement "Konspirasi" ini dapat membahayakan diriya dan partai PKS secara umum. Mereka (media mainstream dan para politikus, pengamat politik "anti" PKS)
seakan mati kutu dalam berupaya menjebak Anis Matta dalam acara-acara yang mereka rancang, seperti dalam acara Mata Najwa (Metro TV) dan Gestur (TV One).

Dalam orasi tersebut Anis Matta mengatakan : "Kita pasti dapat melalui hari-hari sulit ke depan insya' Allah asal kita tau cara utk melewatinya. Dan ada 3 syarat yg hrs kita penuhi utk melaluinya :

1. Memohon pertolongan kepada Allah SWT "Allahumma ya kana'buduwwa iyya kanasta'in.

2. Adalah kebersamaan kita semuanya, ukhuwah persaudaraan soliditas itu yang harus kita jaga karena Allah SWT mengatakan "huwallazi ayyadaka binashrihi wabil mu'minin" "Dia lah yg menguatkanmu dgn pertolongannya dan dgn orang-orang yg beriman" dan karena kita cinta kpd Allah SWT dan kita cinta kpd Negeri kita.

3. Kerja keras, hari ini berlaku ayat Allah SWT : Takajjafa junubuhum adil madojik "Lambung mereka tidak bersahabat dgn tempat tidur".

Anis Matta juga mengatakan "untuk mewujudkan itu semua, kalau kita ingin adanya perubahan yang hakiki maka kita harus memulai dari diri kita sendiri yaitu dengan pertaubatan. Dan insya' Allah kita dapat mengubah cobaan menjadi rahmat dan karunia dan insya' Allah kita dapat melaluinya".

Sementara di internal partai PKS sendiri sangat kontradiktif dengan apa yang terjadi di luar. Orasi perdana presiden pks baru ini seperti menjawab pertanyaan-pertanyaan besar mereka akan situasi terkini pasca penangkapan LHI. Kader PKS begitu paham inti dari orasi tersebut, hal ini terindikasi dengan semakin solidnya mereka mengambil langkah "destruction rescue" partai untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap PKS.

Mereka (kader PKS) memahami dan meyakini bahwa 3 syarat yang diutarakan M. Anis Matta pada orasi tersebut adalah langkah terbaik bagi partai PKS untuk recovery. Terbukti dari beberapa kunjungan Anis Matta dalam Roadshownya ke daerah-daerah pasca terpilih menjadi presiden, kader2 di daerah tak satupun yang pernah menanyakan "apa yang terjadi", tetapi "apa yang dapat kami kerjakan". Soliditas dan ukhuwah di internal partai yang semakin meningkat pesat telah membakar semangat dan motivasi yang luar biasa terhadap kader. Pilgub Jabar dan Sumut adalah bukti dari keberhasilan mereka dalam menjalankan 3 syarat dari presiden PKS Anis Matta.

Disamping itu mereka juga paham isu konspirasi yang diungkapkan Anis Matta dalam orasinya bukan cuma isapan jempol atau sekedar retorika, mereka percaya bahwa isu ini adalah fakta dan dapat mereka rasakan tapi sulit untuk dibuktikan, karena harus melawan arus yang sangat besar dan deras yang sangat beresiko kepada eksistensi partai jika dilawan. Mereka juga paham bahwa statement konsfirasi oleh Anis Matta ini hanya untuk konsumsi internal bukan ke luar. Bahkan mereka sudah lama merasakan konsfirasi untuk membubarkan PKS ini sejak PKS berhasil mengungguli partai-partai Islam lainnya di Indonesia pada priode pilpres sebelumnya.

Hingga kini konspirasi ini masih terasa dan transparan terlihat.Kader PKS di komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq mengatakan kasus impor daging sapi, bawang dan cabe adalah salah satu tujuan dari konsfirasi untuk menggeser posisi mentri pertanian Suswono yang juga kader PKS.

Secara kasat mata sepertinya terlihat jelas siapa dalang dalam konspirasi ini, bisa jadi Amerika yang mempunyai kepentingan ekspor daging sapi ke Indonesia yang merasa terganggu dan terancam oleh kebijakan mentan dengan memperketat kuota impor, atau musuh-musuh PKS di dalam negeri yang mulai memperhitungkan PKS dalam pilpres 2014, atau ada pihak-pihak lain yang tidak suka dengan agenda-agenda PKS ke depan, atau kolaborasi dari beberapa elemen tersebut. Situasi ini seperti mencium bangkai tikus di dalam timbunan jerami, tercium baunya tapi sulit mencari dimana bangkainya.


Muhammad Jamal
http://www.facebook.com/aban.pily