Kecerdasan PKS
By: Abul Ezz
Minggu, 17 Maret 2013
0
Kecerdasan
Majemuk (Howard Gardner) yang menjadi referensi perkembangan, kemajuan,
dan dinamisasi dunia pendidikan sekarang, ternyata tidak hanya dimiliki
individu insaniah tetapi dimiliki juga sebuah sistem organisasi partai
politik seperti PKS. Partai yang paling dinamis, modern dan paling pesat
perkembangan dan kemajuannya. Kita simak ulasan berikut.
1. Kecerdasan Lingustik
Amati dan cermati slogan partai ini dari pemilu ke pemilu, mulai dari“Bersih dan Peduli”, kemudian diperkaya dengan “Bersih, Peduli, dan Profesional” serta “Harapan itu Masih Ada” pada 2009 kemarin, dan jelang 2014 “Bekerja dalam Kebhinekaan untuk Kejayaan Indonesia” serta “PKS untuk Semua”. Slogan sekaligus visi besar ini mengisyaratkan keseriusan partai ini dalam berdakwah dan ikut membangun bangsa. Bandingkan dengan partai tetangga yang slogannya tidak begitu menggaung walaupun didukung iklan jor-joran di media (terutama TV) tampaknya slogan sekedar slogan. Bahkan ada slogan yang justru menjadi blunder sekaligus bumerang karena dilanggar sendiri oleh kadernya secara masif.
2. Kecerdasan Logis-Matematis
Partai ini sungguh cerdas memperhitungkan keterpilihan partai dan cagub-cawagub ataupun cabup-ca-walkot. Terbukti grafik naik perolehan suara sejak 1999, maupun semakin banyaknya kader partai yang disumbangkan menjadi pemimpin bangsa, baik nasional, regional maupun lokal. Walau ada juga kandidat calon internal yang diusung sekedar untuk pemanasan mesin partai (pilwalkot Yogyakarta).
3. Kecerdasan Visual
Lihatlah visualisasi logo dan warna partai yang begitu istimewa, logonya elegan, jelas, dan inspiratif cocok dan satu kesatuan antara gambar dan nama (Keadilan Sejahtera). Warna juga kontras, garis kuning sebagai pembeda hitam-putih.
Lihat juga kreativitas dalam beriklan, mulai dari menghargai tokoh bangsa: Suharto Pahlawan (mikhul dhuwur mendem jero) hingga yang terbaru Moslem Harlhem Shake (mungkin terinspirasi dari dakwah Wali Songo di tanah Jawa)
Kecerdasan Spasial
Bagaimana partai ini mengemas Munas dan Mukernas di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Jakarta, Jogja, Medan, Bali, Makasar dan yang terbaru, insyaAlloh Mukernas Maluku Utara dengan berangkat bersama naik kapal menandakan kesadaran kolektif sebuah elemen bangsa akan pentingnya Indonesia sebagai Negara Maritim. Yang lain hanya berkutat di kota besar pulau Jawa, seolah-olah Indonesia itu hanya pulau Jawa. Sampai-sampai presiden Indonesia yang potensial harus orang Jawa (kata lembaga survey).
4. Kecerdasan Kinestetik
Demo yang paling besar melibatkan massa, santun, dan bermartabat merupakan ikon PKS. Demo dukungan terhadap kemerdekaan Palestina (sesuai amanah pembukaan UUD 1945 alinea 1, “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa…). Juga demo dengan tema-tema kemanusiaan yang lain dilakukan secara tertib dan damai tanpa campur tangan pihak ketiga, jauh dari sikap anarkhis.
Setiap ide kreatif-konstruksif dalam membangun bangsa pun diimplementasikan oleh qiyadah partai yang mengemban amanah jabatan secara santun. Tengoklah usaha mencegah pornografi dan nasionalisasi asset di Kemkominfo. Usaha kemandirian dan kedaulatan pangan melalui pembatasan impor dan peningkatan produksi pertanian di Kementerian Pertanian (walaupun terus digoyang oleh mafia impor dan kompetitor lain secara tidak sehat).
5. Kecerdasan Musik
Senandung nasyid yang menjadi genre partai ini memperlihatkan budaya religi yang dikemas santun dan menarik serta enak dinikmati. Pelajari lah hymne dan mars penuh semangat yang syairnya sarat dengan nilai-nilai ideologi dan perjuangan partai ini. Mari sekedar baca mars berikut :
Mars PKS :
Kita berhimpun dalam barisan
Lantangkan suara hati nurani
Agar negeri ini berkeadilan
Indonesia maju bukan hanya mimpi…Partai Keadilan Sejahtera maju terus tanpa kenal lelah
Kibarkan tinggi panji Alloh bangun Indonesia penuh berkah
Kita berhimpun dalam barisan
Lantangkan suara hati nurani
Lahirkan pemimpin adil sejati
Yang cinta rakyat dan negeri ini… Partai Keadilan Sejahtera maju terus tanpa kenal lelah
Kibarkan tinggi panji Alloh bangun Indonesia penuh berkah
Tampaknya partai lain tidak mengurusi dan menganggap tidak penting dunia seni budaya dalam ranah politik sehingga tidak punya hymne ataupun mars sebagaimana PKS. Kalau pun punya, yang punya sebenarnya ormasnya.
6. Kecerdasan Interpersonal
Partai ini menyambut hangat kehadiran PKPI dan PBB yang dinyatakan lolos ikut pemilu 2014 oleh Bawaslu dan PTTUN, bandingkan dengan 2 partai Islam lain yang mendukung KPU untuk menolak/kasasi. Sungguh sikap kenegarawanan menjunjung tinggi proses berbangsa dan bernegara, bukan sekadar haus kekuasaan.
Perhatikan juga sikap resmi anggota partai maupun partai secara institusi dalam menghormati dan menghargai institusi lembaga kenegaraan lain misalnya KPK. Sangat menjunjung tinggi proses hukum (dalam kasus kriminalisasi ust LHI, beliau langsung mundur)
7. Kecerdasan Intrapersonal
Manajemen kegiatan partai didesain tidak sekadar menghadapi pemilu, tetapi betul-betul melayani masyarakat dan membangun bangsa sepanjang waktu. Kader dikelompokkan dalam jenjang keanggotaan dan dipersilahkan mengikutiberbagai aktivitas yang lengkap, mulai kajian rutin pekanan, aksi sosial, ibadah yang terkontrol dan saling mengingatkan, muhasabah/mabit bersama, kemah di alam terbuka, dll yang kesemuanya mendinamisasi antar kader dalam memperkuat militansi, ukhuwah dan kesolidan-kekompakan tim. Luar biasa.
8. Kecerdasan Naturalis
Partai ini mengembangkan perkemahan (outbond dan mukhoyyam) di alam bebas selama 3 hari bagi kadernya. Tidak dijumpai di partai lain. Memanfaatkan alam dan lingkungan sekitar sebagai sarana pembinaan dan pemenuhan kompetensi dan kapasitas kader sebagai calon pemimpin dan agen perubah masyarakat. Sungguh metode yang lengkap dan konstruktif.
Wachid Nugroho
http://polhukam.kompasiana.com
1. Kecerdasan Lingustik
Amati dan cermati slogan partai ini dari pemilu ke pemilu, mulai dari“Bersih dan Peduli”, kemudian diperkaya dengan “Bersih, Peduli, dan Profesional” serta “Harapan itu Masih Ada” pada 2009 kemarin, dan jelang 2014 “Bekerja dalam Kebhinekaan untuk Kejayaan Indonesia” serta “PKS untuk Semua”. Slogan sekaligus visi besar ini mengisyaratkan keseriusan partai ini dalam berdakwah dan ikut membangun bangsa. Bandingkan dengan partai tetangga yang slogannya tidak begitu menggaung walaupun didukung iklan jor-joran di media (terutama TV) tampaknya slogan sekedar slogan. Bahkan ada slogan yang justru menjadi blunder sekaligus bumerang karena dilanggar sendiri oleh kadernya secara masif.
2. Kecerdasan Logis-Matematis
Partai ini sungguh cerdas memperhitungkan keterpilihan partai dan cagub-cawagub ataupun cabup-ca-walkot. Terbukti grafik naik perolehan suara sejak 1999, maupun semakin banyaknya kader partai yang disumbangkan menjadi pemimpin bangsa, baik nasional, regional maupun lokal. Walau ada juga kandidat calon internal yang diusung sekedar untuk pemanasan mesin partai (pilwalkot Yogyakarta).
3. Kecerdasan Visual
Lihatlah visualisasi logo dan warna partai yang begitu istimewa, logonya elegan, jelas, dan inspiratif cocok dan satu kesatuan antara gambar dan nama (Keadilan Sejahtera). Warna juga kontras, garis kuning sebagai pembeda hitam-putih.
Lihat juga kreativitas dalam beriklan, mulai dari menghargai tokoh bangsa: Suharto Pahlawan (mikhul dhuwur mendem jero) hingga yang terbaru Moslem Harlhem Shake (mungkin terinspirasi dari dakwah Wali Songo di tanah Jawa)
Kecerdasan Spasial
Bagaimana partai ini mengemas Munas dan Mukernas di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Jakarta, Jogja, Medan, Bali, Makasar dan yang terbaru, insyaAlloh Mukernas Maluku Utara dengan berangkat bersama naik kapal menandakan kesadaran kolektif sebuah elemen bangsa akan pentingnya Indonesia sebagai Negara Maritim. Yang lain hanya berkutat di kota besar pulau Jawa, seolah-olah Indonesia itu hanya pulau Jawa. Sampai-sampai presiden Indonesia yang potensial harus orang Jawa (kata lembaga survey).
4. Kecerdasan Kinestetik
Demo yang paling besar melibatkan massa, santun, dan bermartabat merupakan ikon PKS. Demo dukungan terhadap kemerdekaan Palestina (sesuai amanah pembukaan UUD 1945 alinea 1, “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa…). Juga demo dengan tema-tema kemanusiaan yang lain dilakukan secara tertib dan damai tanpa campur tangan pihak ketiga, jauh dari sikap anarkhis.
Setiap ide kreatif-konstruksif dalam membangun bangsa pun diimplementasikan oleh qiyadah partai yang mengemban amanah jabatan secara santun. Tengoklah usaha mencegah pornografi dan nasionalisasi asset di Kemkominfo. Usaha kemandirian dan kedaulatan pangan melalui pembatasan impor dan peningkatan produksi pertanian di Kementerian Pertanian (walaupun terus digoyang oleh mafia impor dan kompetitor lain secara tidak sehat).
5. Kecerdasan Musik
Senandung nasyid yang menjadi genre partai ini memperlihatkan budaya religi yang dikemas santun dan menarik serta enak dinikmati. Pelajari lah hymne dan mars penuh semangat yang syairnya sarat dengan nilai-nilai ideologi dan perjuangan partai ini. Mari sekedar baca mars berikut :
Mars PKS :
Kita berhimpun dalam barisan
Lantangkan suara hati nurani
Agar negeri ini berkeadilan
Indonesia maju bukan hanya mimpi…Partai Keadilan Sejahtera maju terus tanpa kenal lelah
Kibarkan tinggi panji Alloh bangun Indonesia penuh berkah
Kita berhimpun dalam barisan
Lantangkan suara hati nurani
Lahirkan pemimpin adil sejati
Yang cinta rakyat dan negeri ini… Partai Keadilan Sejahtera maju terus tanpa kenal lelah
Kibarkan tinggi panji Alloh bangun Indonesia penuh berkah
Tampaknya partai lain tidak mengurusi dan menganggap tidak penting dunia seni budaya dalam ranah politik sehingga tidak punya hymne ataupun mars sebagaimana PKS. Kalau pun punya, yang punya sebenarnya ormasnya.
6. Kecerdasan Interpersonal
Partai ini menyambut hangat kehadiran PKPI dan PBB yang dinyatakan lolos ikut pemilu 2014 oleh Bawaslu dan PTTUN, bandingkan dengan 2 partai Islam lain yang mendukung KPU untuk menolak/kasasi. Sungguh sikap kenegarawanan menjunjung tinggi proses berbangsa dan bernegara, bukan sekadar haus kekuasaan.
Perhatikan juga sikap resmi anggota partai maupun partai secara institusi dalam menghormati dan menghargai institusi lembaga kenegaraan lain misalnya KPK. Sangat menjunjung tinggi proses hukum (dalam kasus kriminalisasi ust LHI, beliau langsung mundur)
7. Kecerdasan Intrapersonal
Manajemen kegiatan partai didesain tidak sekadar menghadapi pemilu, tetapi betul-betul melayani masyarakat dan membangun bangsa sepanjang waktu. Kader dikelompokkan dalam jenjang keanggotaan dan dipersilahkan mengikutiberbagai aktivitas yang lengkap, mulai kajian rutin pekanan, aksi sosial, ibadah yang terkontrol dan saling mengingatkan, muhasabah/mabit bersama, kemah di alam terbuka, dll yang kesemuanya mendinamisasi antar kader dalam memperkuat militansi, ukhuwah dan kesolidan-kekompakan tim. Luar biasa.
8. Kecerdasan Naturalis
Partai ini mengembangkan perkemahan (outbond dan mukhoyyam) di alam bebas selama 3 hari bagi kadernya. Tidak dijumpai di partai lain. Memanfaatkan alam dan lingkungan sekitar sebagai sarana pembinaan dan pemenuhan kompetensi dan kapasitas kader sebagai calon pemimpin dan agen perubah masyarakat. Sungguh metode yang lengkap dan konstruktif.
Wachid Nugroho
http://polhukam.kompasiana.com
DPD PKS Siak - Download Android App