Kata Mereka Tentang Kader PKS | Ayu Novita P
By: Abul Ezz
Kamis, 21 Maret 2013
0
Ada yang terlewat untuk saya tuliskan setelah ‘hiruk-pikuk’ Pemilukada
Jawa Barat berakhir pada tanggal 24 Februari lalu. Setelah gubernur dan
wakil gubernur terpilih ditetapkan, ada satu hal yang tiba-tiba saya ingat. Mau tahu ^_^?
Ketika menjadi Ketua KPPS 63, saya diwajibkan untuk menerima kehadiran saksi dari tiap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur peserta Pemilukada. Harusnya, ada lima orang saksi yang hadir di TPS. Namun hanya ada tiga saksi yang hadir, yaitu dari pasangan nomor 3 (Dede Yusuf-Lex Laksamana),nomor 4 (Aher-Deddy), dan nomor 5 (Rieke-Teten). Dari ketiga saksi tersebut, saya begitu terkesan dengan saksi nomor 4.
Setelah saya ‘usut’, ternyata saksi nomor 4 ini adalah seorang kader PKS. Ya, sudah sama-sama tahu lah kita, kalau pasangan nomor 4 diusung oleh partai dakwah itu. Pak Rusdi, begitu saya memanggilnya, ternyata sudah tiba terlebih dulu di TPS daripada saya! Beliau saksi yang datang paling pertama, sekitar pukul 06.30. Sedangkan dua saksi lain malah datang ‘ngaret’ ( di atas pukul 7.00). Sembari menunggu TPS dibuka, beliau membantu saya dan panitia lainnya untuk ‘beberes’ TPS. Kurang baik apa coba?
Tidak seperti saksi yang lain,beliau tak langsung pulang setelah penghitungan suara usai. Beliau ‘mengantarkan’ saya dan panitia untuk menyerahkan kotak suara ke kelurahan.Tanpa canggung, beliau juga membantu untuk membawakan bilik suara yang tertinggal di TPS.
Ada satu hal lagi yang membuat beliau terlihat ‘istimewa’. Hanya beliau satu-satunya saksi yang makan siangnya diantarkan oleh kawannya yang ternyata juga sama-sama kader PKS. “Ya, inilah enaknya di PKS, kita saling membantu…”, katanya singkat.
Ayu Novita P
Ketika menjadi Ketua KPPS 63, saya diwajibkan untuk menerima kehadiran saksi dari tiap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur peserta Pemilukada. Harusnya, ada lima orang saksi yang hadir di TPS. Namun hanya ada tiga saksi yang hadir, yaitu dari pasangan nomor 3 (Dede Yusuf-Lex Laksamana),nomor 4 (Aher-Deddy), dan nomor 5 (Rieke-Teten). Dari ketiga saksi tersebut, saya begitu terkesan dengan saksi nomor 4.
Setelah saya ‘usut’, ternyata saksi nomor 4 ini adalah seorang kader PKS. Ya, sudah sama-sama tahu lah kita, kalau pasangan nomor 4 diusung oleh partai dakwah itu. Pak Rusdi, begitu saya memanggilnya, ternyata sudah tiba terlebih dulu di TPS daripada saya! Beliau saksi yang datang paling pertama, sekitar pukul 06.30. Sedangkan dua saksi lain malah datang ‘ngaret’ ( di atas pukul 7.00). Sembari menunggu TPS dibuka, beliau membantu saya dan panitia lainnya untuk ‘beberes’ TPS. Kurang baik apa coba?
Tidak seperti saksi yang lain,beliau tak langsung pulang setelah penghitungan suara usai. Beliau ‘mengantarkan’ saya dan panitia untuk menyerahkan kotak suara ke kelurahan.Tanpa canggung, beliau juga membantu untuk membawakan bilik suara yang tertinggal di TPS.
Ada satu hal lagi yang membuat beliau terlihat ‘istimewa’. Hanya beliau satu-satunya saksi yang makan siangnya diantarkan oleh kawannya yang ternyata juga sama-sama kader PKS. “Ya, inilah enaknya di PKS, kita saling membantu…”, katanya singkat.
Ayu Novita P
DPD PKS Siak - Download Android App