Gatot : Manifestasi Syukur adalah Bekerja dan Beramal

pkssumut.or.id, MEDAN - Gatot Pujo Nugroho terlihat dengan wajah sumringah saat tiba di Kantor Pemenangan Ganteng, di Jalan MS Karim, Jumat (15/3/2013) sekitar pukul 18.13 WIB. Sesaat ia turun dari mobil yang ditumpangi, dengan senyuman Gatot langsung mengucapkan salam kepada wartawan yang telah menunggunya untuk wawancara.

"Assalamu'alaikum," sapa Gatot sembari menyalami wartawan satu persatu. Usai berjabat tangan kemudian Gatot masuk kedalam Kantor Pemenangan. Ia pun segera menuju kamar mandi dibagian belakang kantor untuk mengambil wudhu karena waktu telah mulai memasuki maghrib.

Usai mengambil wudhu dari kamar mandi, ia berjalan keluar sembari menerima telpon. Diujung teleponnya terdengar Gatot mengucapkan syukur kepada Allah.

"Alhamdulillah.., jadi berapa persen sekarang. Salam dengan keluarga ya Mas," tuturnya sembari terdengar tawa kecil gembira. Usai menutup telepon, Gatot yang tadinya mengenakan kaos oblong kemudian memakai kembali kemeja putih motif liris coklat yang semula dikenakannya. Sembari itu ia tampak berbincang sejenak dengan timnya. Kemudian Gatot menjadi imam Shalat Magrib berjamaah.

Selepas marghrib, Gatot langsung bergegas ke ruang bagian depan untuk konfrensi pers. Pertama sekali Gatot melayani wawancara yang disiarkan secara langsung salah satu station televisi nasional.

Dalam konprensi pers Gatot menjawab sejumlah pertanyaan wartawan, mulai dari program utamanya menciptakan Provinsi Sumut yang berdaya saing.

Dimana, menurutnya, kata kunci daya saing ada pada produktifitas dan produktifitas terdapat pada sumber daya manusia yang inovatif dan kreatif.

"Jadi komitmen kami selama lima tahun kedepan akan merampungkan 45 ribu ruang kelas baru di Sumut. Sedangkan untuk kesehatan, termasuk sebagai parameternya adalah SDM, bila SDM sudah mumpuni maka akan menciptakan masyarakat yang sehat secara jasmani dan rohani," kata Gatot.

Terkait bentuk syukur atas kemenangan Ganteng, Gatot mengutip sebuah ayat alquran berkisah Nabi Daud ketika diberikan kekuasaan yang begitu besar.

"Syukur yang terbaik tidak hanya kemudian mengucapkan Alhamdulillah. Tetapi, Waquli'malu aladawuda syukron, yaitu dengan bekerja dan beramal sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas perolehan kemenangan ini," sebutnya.