MetroTV berulah lagi. Setelah kasus fitnah terhadap Rohis sebagai tempat
rekrutmen teroris September 2012 lalu, televisi milik Surya Paloh itu
kembali "menyakiti" hati umat Islam. Dalam program INSIDE 14 Februari
2013 bertajuk "Berdarah Yahudi Bernafas Indonesia", MetroTV
memberitakan kelompok-kelompok penentang penjajahan atas bumi palestina
dengan sebutan kelompok intoleran dan anti semit. Salah satunya adalah
organisasi mahasiswa ekstra kampus, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim
Indonesia (KAMMI).
Menyikapi pemberitaan tidak adil itu, KAMMI pun melaporkan MetroTV ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Sabtu (16/2).
"Memang tidak disebutkan secara jelas nama organisasi KAMMI, namun aksi bebaskan Palestina yang dilakukan KAMMI dengan pengambilan gambar logo dan bendera dilakukan dengan durasi yang cukup lama dan berulang” Ujar Zahra, Humas KAMMI Pusat, dikutip dari Dakwatuna.
Secara terpisah, Azimah Soebagijo, komisioner KPI Pusat menyerukan agar terus membangun kesadaran masyarakat untuk kritis terhadap pesan–pesan media. Mengajak berfikir dan berdiskusi tentang segala hal yang terjadi di sekitar mereka, karena jelas media sarat kepentingan.
Program INSIDE "Berdarah Yahudi Bernafas Indonesia" yang bisa diakses di laman http://www.metrotvnews.com/videoprogram/detail/2013/02/14/16218/218/Berdarah-Yahudi-Bernafas-Indonesia/ juga telah menuai banyak kritik umat Islam.
"MetroTV antek zionis dan liberalis.. beritanya asal-asalan dan gak bermutu. Pembodohan masyarakat," tulis Layla Sari.
"Buat umat Islam Indonesia.. beware.. MetroTV antek zionis, beritanya berat sebelah.. boikotttt'" timpal Irme. [IK/Dkw/Mtr/bsb]
Menyikapi pemberitaan tidak adil itu, KAMMI pun melaporkan MetroTV ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Sabtu (16/2).
"Memang tidak disebutkan secara jelas nama organisasi KAMMI, namun aksi bebaskan Palestina yang dilakukan KAMMI dengan pengambilan gambar logo dan bendera dilakukan dengan durasi yang cukup lama dan berulang” Ujar Zahra, Humas KAMMI Pusat, dikutip dari Dakwatuna.
Secara terpisah, Azimah Soebagijo, komisioner KPI Pusat menyerukan agar terus membangun kesadaran masyarakat untuk kritis terhadap pesan–pesan media. Mengajak berfikir dan berdiskusi tentang segala hal yang terjadi di sekitar mereka, karena jelas media sarat kepentingan.
Program INSIDE "Berdarah Yahudi Bernafas Indonesia" yang bisa diakses di laman http://www.metrotvnews.com/videoprogram/detail/2013/02/14/16218/218/Berdarah-Yahudi-Bernafas-Indonesia/ juga telah menuai banyak kritik umat Islam.
"MetroTV antek zionis dan liberalis.. beritanya asal-asalan dan gak bermutu. Pembodohan masyarakat," tulis Layla Sari.
"Buat umat Islam Indonesia.. beware.. MetroTV antek zionis, beritanya berat sebelah.. boikotttt'" timpal Irme. [IK/Dkw/Mtr/bsb]
bersamadakwah.com