“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan
untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa sakinah
kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah dan rahmah.” (QS. Ar-Rum : 21).
Sakinah (damai, tenang dan bahagia) setelah menikah seperti pada ayat di atas kembali terbukti secara ilmiah. Orang yang menikah terbukti lebih banyak yang bahagia daripada mereka yang masih bujang. Demikian hasil studi terbaru Institut Statisik Turki (TurkStat) yang dipublikasikan Selasa (26/7).
Menurut hasil studi itu, sebanyak 63,9 persen orang menikah merasa bahagia. Sedangkan para bujangan, hanya 52,9 persen yang mengaku bahagia.
Seperti dilansir Hidayatullah, data TurkStat menunjukkan, pada tahun 2011 sebanyak 62,1 persen populasi secara umum mengaku kehidupannya bahagia. Sayangnya, angka itu turun pada tahun 2012 menjadi 61 persen.
Meskipun secara umum jumlah orang bahagia menurun, namun mereka yang memiliki harapan baik mengenai masa depannya naik dari 75, 2 persen di tahun 2011 menjadi 76,6 persen di tahun 2012.
Di Turki ada kepercayaan yang mengatakan “sedikit tahu lebih membahagiakan” sebab kehidupan menjadi lebih sederhana dan tidak pelik. Tetapi angka statistik TurkStat menunjukkan orang dengan pendidikan lebih tinggi lebih banyak yang bahagia dibanding mereka yang berpendidikan rendah, mesipun selisihnya tidak terlalu signifikan.
Sebanyak 66,4 persen orang berpendidikan menengah atau lebih tinggi merasa bahagia. Sedangkan orang yang tidak melanjutkan pendidikan setelah lulus pendidikan dasar "hanya" 60 persen yang bahagia. [IK/Hdy/bsb]
Sakinah (damai, tenang dan bahagia) setelah menikah seperti pada ayat di atas kembali terbukti secara ilmiah. Orang yang menikah terbukti lebih banyak yang bahagia daripada mereka yang masih bujang. Demikian hasil studi terbaru Institut Statisik Turki (TurkStat) yang dipublikasikan Selasa (26/7).
Menurut hasil studi itu, sebanyak 63,9 persen orang menikah merasa bahagia. Sedangkan para bujangan, hanya 52,9 persen yang mengaku bahagia.
Seperti dilansir Hidayatullah, data TurkStat menunjukkan, pada tahun 2011 sebanyak 62,1 persen populasi secara umum mengaku kehidupannya bahagia. Sayangnya, angka itu turun pada tahun 2012 menjadi 61 persen.
Meskipun secara umum jumlah orang bahagia menurun, namun mereka yang memiliki harapan baik mengenai masa depannya naik dari 75, 2 persen di tahun 2011 menjadi 76,6 persen di tahun 2012.
Di Turki ada kepercayaan yang mengatakan “sedikit tahu lebih membahagiakan” sebab kehidupan menjadi lebih sederhana dan tidak pelik. Tetapi angka statistik TurkStat menunjukkan orang dengan pendidikan lebih tinggi lebih banyak yang bahagia dibanding mereka yang berpendidikan rendah, mesipun selisihnya tidak terlalu signifikan.
Sebanyak 66,4 persen orang berpendidikan menengah atau lebih tinggi merasa bahagia. Sedangkan orang yang tidak melanjutkan pendidikan setelah lulus pendidikan dasar "hanya" 60 persen yang bahagia. [IK/Hdy/bsb]