Di Barcelona, Menkominfo Paparkan Prestasi ICT Indonesia
By: Abul Ezz
Kamis, 28 Februari 2013
0
Barcelona - Menkominfo Tifatul Sembiring sempat menjadi pembicara
utama dalam suatu seminar internasional dengan topik "Leveraging Mobile
Growth to Support The Socio Economic Development of Asia Pacific's
Developing Markets".
Dalam event yang masih menjadi bagian Mobile World Congress 2013
Barcelona tersebut, bertindak selaku moderator adalah Rohan Samarajiva
(Chair & CEO LIRNEasia). Adapun para narasumber lain adalah Supun
Weerasinghe (Chief Strategy Officer, Regulatory & Business
Transformation Officer, Axiata Group) dan John Stefanac (President South
East Asia & Pacific Qualcomm).
Menurut Gatot S. Dewa Broto, Kepala Humas dan Pusat Informasi
Kementerian Kominfo, ada sejumlah hal pokok yang menjadi concern dan
bahasan dalam seminar tersebut.
"Seperti jenis layanan apa yang mendorong percepatan pembangunan socio
ekonomi di kawasan tersebut? Apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah
untuk mendukung secara penuh terhadap model-model bisnis baru yang perlu
dikembangkan? Serta indikator apa yang oleh para pengambil kebijakan
dari lintas kementerian dapat tunjukkan bagi implementasi untuk
mendorong percepatan pembangunan nasioal masing-masing?" jelas Gatot,
yang turut serta menemani Menkominfo di MWC 2013.
Sejumlah isu strategis tersebut dinilai sangat relevan dengan kebutuhan
saat ini. Sebagai informasi, ini adalah untuk yang ketiga kalinya
Menkominfo Tifatul Sembiring diundang sebagai pembicara di event yang
bergengsi ini, setelah sebelumnya di tahun 2010 dan 2012.
"Dalam paparannya selama 15 menit, Menkominfo mengatakan bahwa Indonesia
sebagai salah satu bagian dari kawasan Asia yang sedang samgat booming
ekonominya ini terimbas secara positif bagi percepatan pertumbuhan
ekonominya," kata Gatot, coba memaparkan presentasi Menkominfo.
Itulah sebabnya, mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia di antaranya
yang paling utama ditopang oleh sektor komunikasi dan transportasi
sebagai yang paling tinggi pertumbuhannya (lebih dari 10%) dibanding
sektor-sektor lainnya, bahkan pertumbuhan ekonomi nasional berada di
kisaran lebih dari 6%.
"Maka wajar jika pemerintah -- dalam hal ini Kementerian Kominfo --
dengan berbagai instansi terkait sangat serius untuk tidak hanya
memanfaatkan momentum strategis tersebut, juga mendorong para pemamgku
kepentingan untuk lebih intens dalam mendorong konektivitas," lanjutnya.
Selain itu, di panggung MWC ini, Tifatul pun dengan bangga memaparkan
sejumlah prestasi pengembangan telekomunikasi di Indonesia -- baik yang
dilakukan oleh pemerintah maupun berbagai pihak terkait.
Meskipun sebelumnya harus menghadapi kendala yang tidak kecil
dibandingkan negara-negara lain. Mulai dari faktor geografis hingga
keterbatasan anggaran.
Tetapi, lanjut Tifatul, itu tidak menjadi halangan karena segala daya
upaya telah dilakukannya dengan ekstra keras mulai dari percepatan
penuntasan penggelaran Palapa Ring, percepatan pembangunan akses
telekomunikasi di seluruh penjuru Indonesia, pengembangan road map
broadband nasional Indonesia, dukungan pada sektor infrastruktur dan
konten ICT melalui ICT Pura dan Indonesia ICT Award rutin setiap tahun
dan lain sebagainya.
"Belum lagi kaitannya dengan percepatan digitalisasi televisi," lanjut Tifatul, seperti disampaikan Gatot.
Singkat cerita, Menkominfo ingin menunjukkan bahwa Indonesia tidak ingin
menyia-nyiakan momentum pertumbuhan ekonomi untuk mengejar
ketertinggalan pengembangan ICT di Indonesia, yang mungkin bisa diambil
pengalamannya oleh negara-negara sedang berkembang lainnya.
"Bahkan karena dianggap cukup fenomenal, moderator sempat meminta
Menkominfo berbagi kisah sukses dalam pengembangan 3G yang notabene
belum sepenuhnya dilakukan oleh beberapa negara di sekitarnya. Apalagi
batu tiga hari lalu pengumuman hasil seleksi 3G itu diumumkan secara
terbuka dan transparan," Gatot menandaskan. [detik]
DPD PKS Siak - Download Android App