"Bedah Artikel Media Tempo Terkait Kasus LHI" by @RidlwanJogja
By: Abul Ezz
Kamis, 07 Februari 2013
0
Ridlwan
@ridlwanjogja
jurnalis
- Seperti janji kemarin yuk kita belajar membaca berita media dalam kasus LHI.
- Agar tak melebar kemana-mana, kita ambil sampel berita LHI di majalah Tempo ya.
- Kita tahu Tempo legendaris dan banyak lahirkan jurnalis-jurnalis hebat seperti mas @fgaban dll.
- Sebagai wujud respek dan sayang kita ke Tempo tentu kritis membaca berita adalah bentuk kepedulian yang wajar.
- Yang udah baca edisi janggut sapi pasti tahu ada tulisan "menurut Sumber" (anonim) yang tertebar disana-sini dlm artikel LHI.
- Bill Kovach, tokoh jurnalistik terkenal di AS mengingatkan agar selalu berhati-hati mengutip "sumber anonim".
- Sebagai pengingat bersama, syarat (bisa/diperbolehkan) sumber dikutip anonim menurut Kovach berikut ini:
- (1) "Sumber" Berada pd lingkaran pertama berita, bisa pelaku,korban, saksi mata.
- (2) Nyawa sumber terancam. Jika hanya jabatan atau status pekerjaan, menurut Kovach, belum cukup kuat utk anonim.
- (3) Motivasi sumber utk kepentingan umum, bukan pribadi, bukan lempar batu sembunyi tangan.
- (4) Integritas sumber utuh. Orang yang suka bohong, atau pernah terbukti bohong, tidak layak disebut sumber anonim.
- (5) Harus seizin redaktur. Redaktur harus melakukan verifikasi lebih dulu, mulai nama, dst.
- (6) Keterangan dari sumber anonim tetap harus bisa diverifikasi langsung semaksimal mungkin oleh jurnalis.
- (7) Perjanjian anonim batal dan nama sumber bisa dibuka bila terbukti salah atau sengaja menyesatkan.
- Disarikan dari Bill Kovach “The rise of anonymous source” Disepakati dalam konferensi di Washington DC , september 2008.
- Udah punya Tempo yg janggut, yuk dibaca lagi pake metode Kovach, mulai halaman 34 ya. Latihan jd pembaca yg suka bertanya :)
- Hal 34 Alinea 1, Tempo sudah menyimpulkan AF adalah pengusaha. Usahanya apa ya? yang atlas satu?
- Alinea 2 "sebelum bertemu mereka komunikasi melalui telepon" ini menurut siapa? Penyidik?
- Alinea 3 "kata sumber Tempo yg mengikuti dari dekat perkara ini”. Mengikuti ini maksudnya?
- Apakah dari penyidik yg menguntit? Pimpinan KPK? Aktivis anti korupsi jg mengikuti dr dekat scr isu.
- Alinea 5 Ahmad meminta sopir menaruh uang 1 M di belakang mobil. Ini yg lihat siapa? Pengintai? wartawannya sendiri?
- Alinea 6 "Ahmad merasa perlu bekal uang". Darimana Tempo tahu Ahmad merasa? sudah bertanya ke Ahmadkah?
- Alinea 9 :Penghuni kamar segera merapikan pakaian.Versi Johan Budi dan Maharani di loby (nangkapnya). Johan Budi dan Rani fixed bohong ya?
- Alinea 10. "Orang ramai melihat" kata seorang pengunjung hotel. Pengunjung? Layakkah anonim? knp bukan resepsionis?
- Alinea 17 (h 35) "menurut Sumber di Kementrian Pertanian". menurut Kovach, kalau namanya terbuka: dia bisa mati !
- Apakah data kuota daging 2013 itu rahasia negara sehingga Tempo harus mengutip "sumber". di ILC semalam terbuka.
- Alinea 19 "seorang pebisnis daging impor mengatakan LHI dan AF minta setoran". pebisnis ada motif pribadi gak? ingat Kovach.
- Motifnya bias karena bisa jadi pebisnis daging anonim ini jengkel karena kuotanya sedikit. Tempo menemuinya di hotel FourSeasons.
- Hal 36 alinea 19 "Basuki Hariman " membenarkan setoran itu. Kita tunggu KPK panggil dia jd saksi.
- Kenapa? karena BasukiHariman membenarkan ket sumber anonim bahwa pengusaha harus menghadap LHI dan AF dulu.
- Oke sekarang ke halaman 40 Tempo membuka judul artikel “Tuduhan Korupsi Lalu Suksesi “ dengan kalimat begini...
- “Dipilih ketua MS Hilmi A, AM menjadi pres PKS. Tak Akur dengan Luthfi Hasan”. Nah, darimana kesimpulan Tempo: tak akur: itu?
- H 40 aline 5: “beberapa kader menuturkan Muzamil dan Hidayat disorongkan faksi keadilan”. Beberapa? berapa orang?
- Selain jumlah sumber tak jelas, apa benar sumber Tempo ini kader, bukan mantan? misalnya yg sakit hati?
- Masih di alinea yg sama “Mereka menghadapi KPK yg mereka tuding menjadi alat politik”. Siapa mereka? tdk terkonfirmasi.
- Darimana Tempo mengkonstruksikan PKS menuding KPK menjadi alat politik, padahal tanpa kutipan resmi sama sekali ?
- Alinea 16 : “sebelum diberi kedudukan sbg ketua fraksi HNW hanyalah angggota biasa” Yakin nih cm biasa? *kedip kader*.
- Alinea 17, utk gambarkan HNW tak akur dg Anis, Tempo kutip keterangan sumber yg ditulis : “seorang kader”.
- Tulisnya :”Antum perhatikan posisi HNW dlm jumpa pers, dia berdiri di pinggir”. Jadi kalo di pinggir itu pasti nggak akur?
- Konklusi sepanjang 2 halaman soal ketidak-akuran ditambah lagi di aline 18.
- “Menurut sejumlah sumber hub LHI dan AM tak harmonis” Sejumlah? Berapa? Siapa? apa nyawanya terancam sampai harus anonim?
- Dan Tempo hanya menggunakan 1 alinea terakhir utk menyediakan hak jawab. AM membantah, HNW membantah. "Kami hanya ada satu: PKS”.
- Jadi, silahkan nilai, menulis panjang dg 'sumber-sumber', tapi semuanya dibantah dg 1 alinea kecil penutup.
- Wajar kalo @misbakhun sama sekali enggan komentar soal edisi yang vonis MA itu, menurutnya konstruksi sdh dibuat Tempo.
- Lalu, seakan2 untuk mengkonfirmasi, dimuatlah bantahan.
- Jadi kalau misalnya ada yg bikin artikel begini : “menurut sejumlah sumber, Tempo bekerja sama dengan lembaga intelijen asing".
- Bla..Bla..16 alinea lalu, ditutup : Saat dikonfirmasi, Pimred Tempo tegas membantah. “kami independen” ujarnya. Itu sudah sah ya?
- Itu dulu deh, silahkan dikoreksi. Ini wujud cinta kt pada Tempo majalah hebat yg lahirkan @gm_gm, Karni, dan juga Dahlan Iskan :)
pkspiyungan.org
DPD PKS Siak - Download Android App