Anis Matta: Jabatan Itu Biasa
By: Abul Ezz
Jumat, 08 Februari 2013
0
Umumnya,
melepas jabatan itu berat bagi banyak orang. Tetapi, tidak demikian
dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta.
Anis Matta yang secara resmi menyerahkan surat pengunduran diri dari DPR, Kamis (7/2), mengatakan bahwa jabatan publik sebagai Wakil Ketua DPR RI itu biasa-biasa saja. Baginya, yang penting bukanlah jabatan, tetapi bekerja.
“Yang menantang itu pekerjaannya. Karena jabatannya itu biasa saja,” kata Anis Matta kepada para wartawan usai mengemasi barang-barang di ruang kerjanya, Gedung Nusantara III lantai 4, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/2).
Menurut pria yang dijuluki "Soekarno Muda" itu, amanah menjadi Presiden PKS saat ini merupakan periode paling "menantang" dalam hidupnya.
“Di antara hidup saya, (amanah menjadi Presiden PKS) ini periode paling berat,” imbuhnya.
Saat ditanya mengapa dia menerima jabatan politik dari partainya? Anis Matta menjelaskan bahwa sebagai kader ia taat kepada keputusan syuro. Ia juga menerima jabatan itu untuk lebih banyak belajar.
Penulis buku "Menikmati Demokrasi" dan sejumlah buku lainnya itu langsung menyatakan pengunduran dirinya sebagai Wakil Ketua sekaligus keanggotaan DPR RI begitu ia diangkat menjadi Presiden PKS, Jum'at (1/1) lalu. Menurut informasi yang diterima sumber bersamadakwah.com, Anis Matta juga tidak mau namanya dimasukkan sebagai caleg agar bisa berkonsentrasi memimpin Partai Islam itu. [JJ/Trb/Hdy/bsb]
Anis Matta yang secara resmi menyerahkan surat pengunduran diri dari DPR, Kamis (7/2), mengatakan bahwa jabatan publik sebagai Wakil Ketua DPR RI itu biasa-biasa saja. Baginya, yang penting bukanlah jabatan, tetapi bekerja.
“Yang menantang itu pekerjaannya. Karena jabatannya itu biasa saja,” kata Anis Matta kepada para wartawan usai mengemasi barang-barang di ruang kerjanya, Gedung Nusantara III lantai 4, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/2).
Menurut pria yang dijuluki "Soekarno Muda" itu, amanah menjadi Presiden PKS saat ini merupakan periode paling "menantang" dalam hidupnya.
“Di antara hidup saya, (amanah menjadi Presiden PKS) ini periode paling berat,” imbuhnya.
Saat ditanya mengapa dia menerima jabatan politik dari partainya? Anis Matta menjelaskan bahwa sebagai kader ia taat kepada keputusan syuro. Ia juga menerima jabatan itu untuk lebih banyak belajar.
Penulis buku "Menikmati Demokrasi" dan sejumlah buku lainnya itu langsung menyatakan pengunduran dirinya sebagai Wakil Ketua sekaligus keanggotaan DPR RI begitu ia diangkat menjadi Presiden PKS, Jum'at (1/1) lalu. Menurut informasi yang diterima sumber bersamadakwah.com, Anis Matta juga tidak mau namanya dimasukkan sebagai caleg agar bisa berkonsentrasi memimpin Partai Islam itu. [JJ/Trb/Hdy/bsb]
DPD PKS Siak - Download Android App