Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » Hanya Ada Pilihan, SBY Gagal Atau Boediono Mundur

Hanya Ada Pilihan, SBY Gagal Atau Boediono Mundur


By: Abul Ezz Sabtu, 29 Desember 2012 0

Headline
SBY-Boediono - inilah.com/Wirasatria
Pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad tentang perkembangan megaskandal Bank Century, bak pisau bermata dua bagi pemerintahan SBY-Boediono. Kalau Wapres Boediono tidak mundur maka citra pemerintahan SBY yang ‘terciprat’ noda.
Seperti disampaikan dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Teguh Santosa kepada INILAH.COM, Jumat siang (18/12/2012). Dalam kucuran dana talangan (bailout) Bank Century senilai Rp 6,7 triliun, tak bisa lepas adanya andil Boediono yang saat itu menjabat Gubernur Bank Indonesia (BI).
"Pengunduran diri Boediono, menurut hemat saya, akan menjadi energi besar bagi pemerintahan SBY untuk move on, menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan besar demi membuktikan janji pada rakyat. Bagaimanapun juga, rakyat ingin melihat Presiden SBY mengakhiri kekuasaannya secara khusnul khotimah," urai Teguh.
Selanjutnya, Alumni Univeristy of Hawaii at Manoa (UHM) itu, mencatat adanya beberapa dosa Wapres Boediono. Pertama, keputusan Boediono merubah Peraturan BI tentang rasio kecukupan modal (CAR) pada November 2008, sangatlah aneh. Akibat keputusan tersebut, menguntungkan posisi Bank Century.
Keanehan lainnya, lanjut Teguh, Boediono dalam rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) pada 20 November 2008, sangat ngotot menaikkan status Bank Century dari "ditengarai berdampak sistemik" menjadi "berdampak sistemik". Langkah inilah yang melapangkan pemberian dana talangan terhadap bank bobrok tersebut. Ironisnya, bailout Bank Century terus membengkak sampai berjumlah Rp 6,7 triliun pada Juli 2009.
‘’Kita sisihkan soal polemik Abraham Samad yang melempar bola panas ke DPR. Yang paling substansial, KPK sudah menaikkan status Centurygate dari penyelidikan menjadi penyidikan. Dua mantan pejabat BI sudah jadi tersangka. Sangat terbuka kemungkinan, merembet kepada pejabat yang lebih tinggi lagi, yakni Boediono sebagai Gubernur BI,’’ tegasnya.
Akibat skandal Bank Century, tuturnya, kredibilitas pemerintahan SBY terus tergerus. Hal ini, seharusnya tidak boleh dibiarkan secara berkepanjangan. Karena bakal ‘menyandera’ pemerintahan SBY. "Pemerintah kehilangan legitimasi, dan tidak efektif. Dianggap masyarakat sebagai pemerintahan pura-pura. Padahal masih begitu banyak pekerjaan besar yang harus diselesaikan sebelum periode pemerintahan ini berakhir,’’ terangnya.
Saat ini, masih menurut Teguh, SBY membutuhkan ketenangan dalam mengarungi pemerintahannya yang tersisa dua tahun. Apabila kasus Century dikesampaqingkan maka pemerintahan SBY tidak akan berjalan efektif. ‘’Jadi, apapun agenda atau program besar pemerintahan SBY tidak akan berjalan. Karena semua energi akan tersita hanya untuk mengurusui Boediono.’’ [tjs]

inilah.com


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar