 |
| Penghormatan Terhadap Jasa Pahlawan |
KAIRO - Dalam rangka memperingati perang Oktober tahun 1973 melawan Israel, Presiden Muhammad Mursi pada hari Kamis, 04/10/2012 meletakkan karangan bunga di makam tentara yang tidak dikenal di Kota Nashr, Timur Kairo.
Sebagaimana juga presiden meletakkan karangan bunga di makam mantan presiden Anwar Sadat, sebagai penghormatan atas keputusannya mengadakan perang dan memenangkan peperangan tersebut.
Hadir dalam peringatan tersebut, Menteri Pertahanan, Jenderal Abdul Fatah As-Sisi dan Kepala Angkatan bersenjata, Jenderal Shidqi Shubhi begitu juga para pimpinan angkatan bersenjata.
Selanjutnya presiden Mursi mengadakan pertemuan dengan pimpinan angkatan bersenjata. Dibahas dalam pertemuan tersebut upaya untuk terus meningkatkan kemampuan perang angkatan bersenjata dan penguatan peran penjaga stabilitas di dalam negeri dan di kawasan.
 |
| Angkatan Bersenjata Mesir |
Sementara itu, Jubir presiden, Dr. Yasir Ali menjelaskan mengapa penghormatan diberikan hanya kepada mantan presiden Anwar Sadat dan tidak kepada mantan presiden Jamal Abdun Nashir.
Beliau mengatakan momentumnya berbeda, momentum peringatan angkatan bersenjata berarti berkaitan dengan pahlawan perang Oktober 1973, yaitu mantan presiden Anwar Sadat dan mantan menteri pertahanan ketika itu.
Sedangkan Mantan presiden Jamal juga berjasa pada revolusi 23 Juli. Presiden Mursi mengibaratkan revolusi 23 Juli dan 25 Januari sebagai stasiun penting sepanjang sejarah Mesir.
Peringatan perang Oktober yang dilaksanakan setiap tahunnya mengembalikan semangat juang bangsa Mesir melawan kesewenang-wenangan.
Dalam rangka memperingati perang Oktober ini juga, Menteri Dalam Negeri atas perintah Presiden mengampuni dan membebaskan 569 nara pidana, terutama nara pidana politik. [io/ahram]
