SIAK-Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Kabupaten Siak tahun 2012, yang juga menjadi makna penyempurnaan atas pengajuan anggaran, diharapkan berimplikasi pada upaya memaksimalkan penyerapan anggaran yang ada. Hal ini dipicu dari rendahnya realisasi anggaran murni yang hingga akhir catur wulan II, penyerapannya masih sangat rendah. Bahkan terdapat program kegiatan yang belum berjalan sama sekali, karena dianggap satuan kerja terkait tidak fokus.Hal ini dikatakan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Siak, Mester H Hamzah, Rabu (29/8) malam, jelang ditutupnya sidang Paripurna pengesahan APBD P Siak 2012 senilai Rp2,36 trilun lebih.
"Sebelumnya kami beri apresiasi atas telah disahkannya APBD Siak 2012 yang tepat waktu, yakni pada akhir Desember. Dan untuk perubahannya disahkan 29 Agustus. Namun Fraksi PKS mencatat, bahwa indikais positif atas waktu pegesahan ini, belum dibarengi dengan kinerja yang tepat waktu, karena masih terdapat program yang belum berjalan sama sekali hingga akhir Agustus ini," ungkap Mester.
Pernyataan Ketua Fraksi PKS tersebut didasarkan pada hasil evaluasi kegiatan yang telah dilakukan Pemkab Siak, bahwa realisasi kegiatan yang dilakukan belum mencapai 50 persen. Bahkan masih terdapat pekerjaan yang baru memasuki proses lelang.
Setelah disahkannya APBD Perubahan 2012, FPKS DPRD Siak juga sangat mengharapkan, setelah proses verifikasi dari Gubernur, segala hal yang telah diprogramkan dapat dilaksanakan segera, khususnya yang berkenaan dengan hajat hidup orang banyak.
"Kita sangat berharap, Bupati melalui jajarannya segera merealisasikan program-program yang telah kita setujui. Hal ini penting sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata," lanjutnya.
Usai menggelar Paripurna, Mester juga menyebutkan, pengesahan APBD yang tepat waktu dalam tahun ini hendaknya dibarengi dengan kinerja yang lebih baik pula. Menurutnya, nada sumbang tentang kekecewaan masyarakat sudah mulai muncul. Semestinya hal ini disikapi dengan baik dan berupaya maksimal untuk mendahulukan kepentingan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan bersama.
"Kalau semua komponen memiliki semangat yang sama untuk kebaikan Kabupaten Siak ini, baik pemerintahannya yang bersih dan berwibawa dan masyarakat yang menikmati kesejahteraan, maka menunjukkan apa yang dicita-citakan bersama seluruh masyarakat tercapai. Namun jika masih berjalan timpang, maka masyarakat juga yang dirugikan," ungkapnya.
Program pemberian stimulus untuk tunjangan kesejahteraan praktisi sosial keagamaan yang diprogramkan merupakan wujud kepedulian yang positif. Namun kesalahan dalam implementasi membuat kesan itu buruk dan dinilai hanya memberi angin segar dalam bentuk janji-janji.
"FPKS akan tetap mendukung program-program positif yang diajukan Pemerintah, namun akan tetap mengawal prosesnya agar dilaksanakan sesuai semestinya. Dan sikap kritis FKS selama ini diharapkan tidak dipandang sebagai penghalang, namun justru perbaikan demi tercapainya cita-cita bersama Kabupaten Siak ini," pungkasnya.(ali)
haluanriau
